BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang
Makalah ini diharapkan mampu membantu
dalam kegiatan belajar. Selain itu, makalah ini diharapkan agar dapat menjadi
bacaan para pembaca agar menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab
karena makalah ini disusun untuk menyajikan materi yang mengarah pada
terbentuknya kesadaran masyarakat, orang tua, dan remaja agar tidak mendidik
dan mendekati ke pergaulan bebas.
Maka kami mengharap agar masyarakat,
orang tua, dan remaja yang kritis terhadap situasi dan kondisi kehidupan luar,
dimasyarakat, dan kehidupan bebas yang selalu berubah.
Tujuan
Penulisan Makalah ini dimaksudkan
untuk memberikan informasi secara konferhensif kepada pembaca tentang narkoba
dan bahayanya bagi generasi muda. Sehingga para generasi muda berpikir dua kali
untuk memakainya, sebab narkoba dapat merusak masa depan generasi muda yang menjadi
tumpuan harapan orangtua, agama, bangsa dan negara.
Disamping itu penulis juga berharap
dengan adanya karya tulis ini, Ibu pembimbing kiranya memberikan nilai yang
baik lebih dari cukup. Sehingga penilaian objektif yang Ibu pembimbing berikan
dapat memotivasi penulis untuk berkarya dan berbuat yang lebih di masa masa
yang akan dating
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Narkoba adalah singkatan dari
Narkotika, Psikotropika dan bahan adaktif lainya. Kadang disebut juga
Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Aditif). Zat-zat tersebut
dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek
psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap,
atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap
adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan.
Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
(Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan
sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk
jenis narkotika adalah:
Tanaman
papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat,
morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
Garam-garam
dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan
sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika
adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No.
5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut,
namun setelah diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka
psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan
demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya menyangkut
psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang
termasuk psikotropika antara lain:
Sedatin
(Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin,
Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD
(Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
Bahan
Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun
sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat
mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:
Alkohol yang
mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik
(karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman
yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh:
lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.
Berdasarkan Efek
Berdasarkan efek yang ditimbulkan
terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
Halusinogen, yaitu efek dari
narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat
suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam
sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa
mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari
biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung
membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
Depresan,
yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan
tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
Adiktif,
yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah
mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu
dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara
tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja,
heroin, dan putaw.
Jika
terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam
tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan
overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.
Jenis Narkoba
Heroin atau
diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.
Heroin adalah
derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena
itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui
asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin
hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
Ganja (Cannabis
sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat,
namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol)
yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia(rasa
senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi
simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya
dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium
juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang
dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India,
sebagian Sadhu yang
menyembah dewa Shiva menggunakan produk
derivatifganja untuk melakukan ritual
penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum,
dan dengan meminumBhang.
Narkotika
Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang
artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanamanPapaper
Somniferum (Candu), Erythroxyion
coca (kokain),
dan cannabis
sativa (ganja) baik murni maupun bentuk
campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan syaraf yang dapat membuat kita
tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun.
Jenis-jenisnya adalah:
Opium atau
Opioid atau Opiat atau Candu
Codein atau
Kodein
Methadone (MTD)
LSD atau
Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs
PC
mescalin
Demerol atau Petidin atau
Pethidina
Hashish (Berbentuk
tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan.
Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya karena
jarang membawa kematian)
Psikotropika
Psikotropika adalah bahan lain yang
tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang
dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan
mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:
Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines
Daun
Ganja
Demerol
Speed
Sabu-sabu(Shabu/Syabu/ICE)
Sedatif-Hipnotik(Benzodiazepin/BDZ),
BK, Lexo, MG, Rohip, Dum
Megadon
Nipam
Jenis Psikotropika
juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, dimana Amfetamin ada 2 jenis
yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain
fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih
lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat.
Nama lainnya shabu, SS, ice.
Zat
adiktif
Zat adiktif adalah zat-zat
yang bisa membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin. Jenis-jenisnya
adalah:
Alkohol
Nikotin
Kafein
Akibat Penggunaan Narkoba
·
Dampak penyalahgunaan Narkoba
Bila
narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan
mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada
sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru,
hati dan ginjal.
Dampak
penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang
dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.Secara umum,
dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial
seseorang.
1) Dampak
penyalahgunaan narkoba terhadap fisik:
·
Gangguan pada system syaraf
(neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan
syaraf tepI
·
Gangguan pada jantung dan pembuluh
darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran
darah
·
Gangguan pada kulit (dermatologis)
seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
·
Gangguan pada paru-paru (pulmoner)
seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan
paru-paru
Sering
sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur
·
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap
kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi
hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi
seksual Dampak
penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan
antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan
amenorhoe (tidak haid)
Bagi
pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C,
dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya Penyalahgunaan
narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba
melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematian
2) Dampak
penyalahgunaan narkoba terhadap psikis:
·
Lamban kerja, ceroboh kerja, sering
tegang dan gelisah
·
Hilang kepercayaan diri, apatis,
pengkhayal, penuh curiga
·
Agitatif, menjadi ganas dan tingkah
laku yang brutal
·
Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal
dan tertekan
·
Cenderung menyakiti diri, perasaan
tidak aman, bahkan bunuh diri
3) Dampak
penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan social:
·
Gangguan mental, anti-sosial dan
asusila, dikucilkan oleh lingkungan
·
Merepotkan dan menjadi beban keluarga
·
Pendidikan menjadi terganggu, masa
depan suram
Dampak
fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan
rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi
obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat
untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini
juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang
tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
·
Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang
Disalahgunakan
o Akan
banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu
jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
o Dikucilkan
dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang
candu narkoba akan bersikap anti sosial.
o Keluarga
akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
o Kesempatan
belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi
alias DO / drop out.
o Tidak
dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar
berbohong dan melakukan tindak kriminal.
o Dosa
akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan
yang dilarang oleh ajaran agamanya.
o Bisa
dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
Biasanya
setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru
akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan
yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara.
Segala caci-maki dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut,
namun semua telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.
· Dampak
Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia
o Gangguan
pada jantung
o Gangguan
pada hemoprosik :
·
Gangguan pada traktur urinarius
·
Gangguan pada otak
·
Gangguan pada tulang
·
Gangguan pada pembuluh darah
·
Gangguan pada endorin
·
Gangguan pada kulit
·
Gangguan pada sistem syaraf
o Gangguan
pada paru-paru
o Gangguan
pada sistem pencernaan
o Dapat
terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC,
dll.
· Dampak
Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
o Menyebabkan
depresi mental.
o Menyebabkan
gangguan jiwa berat / psikotik.
o Menyebabkan
bunuh diri
o Menyebabkan
melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
Efek
depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau
kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang
depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba
dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak
benar.
Cara
Pencegahan Narkoba Sejak Dini
Penyalahgunaan narkoba dapat
dicegah dan bahkan sebaiknya harus dicegah. Lebih baik mencegah dari pada
mengobati, atau melakukan tindakan represif. Justru disinilah peran orang tua
atau keluarga yang sangat penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada
anak. Berikut ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua
untuk mengurangi
resiko penyalahgunaan narkoba.
Peran Orang tua
dalam Mencegah Narkoba Sejak Dini
1.
Mempelajari masalah Narkoba
Tidak
mungkin anda mencegah, jika Anda tik tahu apa yang sedang anda coba untuk
mencegahnya. Ambillah kesempatan untuk mempelajari masalah narkoba. Dengan membaca,
mendengarkan ceramah, berdiskusi, dan membahas masalah narkoba di majalah,
koran, atau pada program televisi dan radio. Anda harus mengerti jenis-jenis narkoba dan
bahaya menggunakan narkoba yang nantinya kita akan sampaikan kepada anak kita
sebagai proses pendidikan tentang
narkoba.
2.
Mengajarkan Anak tentang Masalah Narkoba
Umumnya
anak dan remaja menerima informasi tentang narkoba dari luar rumah, sebagian
besar dari teman sebayanya. Sangat berbahaya ketika anak mengetahui suatu hal
yang baru hanya setengah-setengah. Saya katakan setengah-setengah karena
biasanya anak hanya tau enaknya saja tidak mengerti dampak yang
ditimbulkan akibat
penyalahguanan narkoba. Untuk itu orang tua
perlu mengajarkan tentang narkoba secara detai kepada anak sehingga
anak mengerti secara utuh dan mampu mengambil langkah yang benar.
3.
Melarang Pemakaian Narkoba
Melarang
anak melakukan pemakaian narkoba jenis apapun,
termasuk rokok dan minuman beralkohol, dan ini harus menjadi peraturan
keluarga. Anda (orang tua) harus bisa mencontohkan anak agar tidak mengkonsumsi
hal-hal tersebut. Selain itu Anak harus memahami hal-hal berikut ini dengan
jelas.
·
Harus spesifik;
jelaskan peraturan larangan memakai narkoba. Bahas konsekuensinya jika
melanggar aturan; apa hukumnya; bagaimana pelaksanaannya; dan tujuan hukuman
tersebut.
·
Harus Konsisten;
Jelaskan pada anak bahwa peraturn inti berlaku tetap, kapan saja, dan dimana
saja, baik dirumah, di sekolah, maupun dirumah teman dan ditempat lainnya.
·
Harus Masuk Akal;
Jangan menambahkan konsekuensi atau hukuman lain jika peraturan dilanggar. Jika
peraturan dilanggar bertindaklah bijaksana terapkan hukuman sesuai dengan
peraturan awal yang sudah ditetapkan.
4.
Cegah Pengaruh Negatif Berita Kriminal
Amati
apa yang ditonton anak di televisi. Anda tidak perlu menyensornya, akan tetapi
anda perlu mengambil kesempatan untuk menjelaskan kepadanya tentang berita
kriminal. Berita kriminal yang ditanyangkan ditelevisi hanya sepenggal
dan sekilas saja, hal ini membuat anak penasaran dan akan mencari tahu
informasi itu diluar. Sebelum itu terjadi berilah penjelasan dan informasi dari
berita-berita itu. Hal ini dapat mecegah anak untuk mencoba-coba khususnya
tentang penyalahgunaan narkoba. Terdapat banyak alasan mengapa jumlah jam yang
diluangkan anak untuk menonton televisi harus dibatasi hanya 2 jam saja. Siaran
informasi di televisi yang mendorong pemakaian narkoba adalah salah satu
alasannya.
5.
Mewaspadai Sikap dan Perilaku Sendiri
Keluarga
adalah lingkungan terdekat yang mempengaruhi perkembangan perilaku anak. Anak
akan meniru perilaku orang tuanya karena anak memandang orang tua adalah
sebagai figur mereka. Hingga usia remaja anak akan meniru perilaku orang tuanya
jadi yang perlu diwaspadai adalah sikap dan perilaku anda. Apakah anda merokok?
Apakah anda minum-minuman keras? Atau bahkan anda memakai narkoba? hmm…Sangat
disayangkan jika hal itu masih anda lakukan. Jangan salahkan anak jika mereka
nantinya mengunakan narkoba, karena mereka mendapat contoh perilaku yang
seperti itu. Jadi hemat saya, jadilah teladan yang baik bagi anak. Jika anda
merokok mulai dari sekarang berhentilah. Jika anda suka minuman keras,
hentikanlah. Sayangilah anakmu, generasimu!
6.
Pola Hidup Sehat dalam Keluarga
Hal
yang perlu diwaspadai dalam lingkunagn keluarga adalah keharmonisan. Penyalahgunaan
narkoba merupakan salah satu bentuk kenakalan anak. Faktor
penyebab kenakalan remaja yang utama
adalah keluarga yang tidak harmonis. Maka dari itu, ciptakan keluarga yang
harmonis dan penuh kasih sayang. Jika anak mendapatkan kasih sayang dirumah
sendiri mereka tidak anak mencari diluar yang akhirnya lari kenarkoba
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan
dari hasil pengamatan kami, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Teori
yang kami gunakan dalam menyusun makalah ini dikutip dari beberapa media
informasi yang kami gunakan untuk memperkuat informasi tentang Bahaya Narkoba.
Kami dapat mendefinisikan bahwa Narkoba sangatlah berbahaya
karena Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi,
ketagihan, dan efek psikologi lainnya.
Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa
merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi
semakin buruk
Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang
bisa merusak norma dan ketentraman umu.
Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh
baik secara fisik maupun psikologis
SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu yang
melekat dalam diri kami. Oleh karena itu saran dan kritikan akan makalah dari
pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini.
Semoga kita senantiasa terhindar dari
bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan kegiatan kegiatan yang
bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga,
aktif di kegiatan majelis ta’lim, pelajar, dan lain sebgainya.
Dengan demikian berarti kita dapat
menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua, dengan senantiasa berusaha
sekuat tenaga membahagiakan mereka. Dengan membahagiakan mereka tampa kita
sadari kita telah membuka pintu pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita
sendiri di masa yang akan datang.
Daftar Pustaka
Wennymochi, Desember18,2012. http://wennymochi24.wordpress.com/2012/12/18/karya-ilmia-tentang-bahaya-narkoba-bagi-generasi-muda/, Jombang : copyright
Rezatama,2013. http://ghaniyrezatama.blogspot.com/2013/11/makalah-bahaya-narkoba-bagi-kalangan.html
Wikipedia,
2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba, indonesia : copyrigh