Senin, 07 Juni 2021

MAKALAH IKLIM KELAS

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Iklim kelas dapat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu faktor penting untuk keberhasilan pembelajaran adalah terpenuhinya iklim kelas yang optimal. Tindakan manajeman kelas adalah tindakan yang dilakukan guru dalam rangka menyediakan kondisi yang optimal agar pembelajaran berlangsung efektif. Tindakan guru tersebut dapat berupa tindakan pencegahan yaitu dengan cara menyediakan kondisi baik fisik maupun kondisi non fisik sehingga siswa merasa nyaman dan aman untuk belajar. Tindakan lainnya dapat berupa tindakan kolektif terhadap tingkah laku siswa yang menyimpang dan merusak kondisi optimal terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

Tindakan pencegahan dapat berupa tindakan guru dalam mengatur lingkungan belajar, mengatur siswa, peralatan dan lingkungan sosio-emosional sehingga dapat mengoptimalakan keberhasilan pembelajaran.

B.     Rumusan masalah

1.      Apa pengertian iklim kelas?

2.      Apa pentingnya pencitaan iklim kelas?

3.      Apa Pengembangan komunikasi sekolah?

C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian iklim kelas?

2.      Untuk mengetahui pentingnya pencitaan iklim kelas?

3.      Untuk mengetahui Pengembangan komunikasi sekolah?

 

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Iklim Kelas

Sebagaimana dikutip Juniman Silalahi,  menyatakan  bahwa  iklim  kelas  merupakan  kualitas  lingkungan  kelas  yang terus-menerus  dialami  oleh  guru  yang  mempengaruhi  tingkah  laku  siswa  dalam menciptakan  proses  pembelajaran  yang  kondusif.  Menurut  Rahmat  (1985)  dalam bukunya Juniman  Silalahi  (2008),  iklim  kelas  ditandai  dengan  munculnya: 

1.      Sikap  saling terbuka,

2.      Terjalinnya hubungan antar pribadi yang akrab,

3.      Sikap saling menghargai satu  dengan  yang  lain, 

4.      menghormati  satu  sama  lain,  dan 

5.      mendahulukan kepentingan bersama.

Taksonomi iklim sekolah  yang mencakup empat dimensi,  yaitu:

1.      ekologi; aspek-aspek  fisik-materil,  seperti  bangunan  sekolah,  ruang  perpustakaan,  ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang BK dan sejenisnya

2.      karateristik individu di sekolah pada umumnya, seperti: moral kerja guru, latar belakang siswa, stabilitas staf dan sebagainya.

3.      sistem sosial: struktur formal maupun informal atau berbagai peraturan  untuk  mengendalikan  interaksi  individu  dan  kelompok  di  sekolah, mencakup  komunikasi  kepala  sekolah-guru,  partispasi  staf  dalam  pengambilan keputusan,  keterlibatan  siswa  dalam  pengambilan  keputusan,  kolegialitas,  hubungan guru-siswa;  dan 

4.      budaya:  sistem  nilai  dan  keyakinan,  seperti:  norma  pergaulan siswa, ekspektasi keberhasilan, disiplin sekolah. Berdasarkan  berbagai  studi  yang  dilakukan,  iklim  sekolah  telah  terbukti memberikan  pengaruh  yang  kuat  terhadap  pencapaian  hasil-hasil  akademik  siswa. Hasil  tinjauan  ulang  yang  dilakukan  Anderson.

 

B.     Pentingnya Penciptaan Iklim Kelas

secara  rasional  iklim  kelas  memang  berpengaruh  terhadap  motivasi  belajar. Hal ini jelas bahwa untuk memunculkan motivasi belajar dan memelihara konsistensi dorongan belajar sangat ditentukan oleh kondusif tidaknya lingkungan kelas di mana tempat pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu  sangat penting untuk benar-benar lingkungan  kelas  yang  berpihak  pada  kebutuhan  dan  minat  belajar peserta didik agar motivasi belajarnya semakin terus meningkat. Akan tetapi dengan tidak melupakan  scope  yang lebih besar, lingkungan (baca: iklim)  sekolah juga mesti di bangun, sebab ada kemungkinan tidak bisa dibangunnya iklim kelas yang kondusif disebabkan oleh iklim sekolah yang tidak kondusif.

Ketika saya melakukan obserfasi di MAN 2 pamekasan tepatnya dikelas 2 IPS disana keadaan iklim kelasnya kurang kondusif karena kelas tersebut berada di dekat jalan raya sehingga akan menggangu proses pembelajaran di dalam kelas tersebut. Dan keadaan suasana kelas tersebut juga kurang baik karena karena kurangnya pencahayaan dari fantilasi.

Waktu proses pembelajaran dikelas tersebut di mulai ketika Bapak Imam selaku guru matematika menjelaskan ada siswa yang berbicara sendiri di belakang dan tidak mendegarkan penjelasan dari bapak imam itu juga membuktikan kurangnya iklim kelas yang kurang kondusif.

Dan  ketika saya melakukan wawancara dengan bapak imam saya bertanya”tadi ketika bapak menjelaskan ada siswa yang tidak mendegarkan bapak kenapa bapak tidak menegur siswa tersebut?”Alasan Bapak Imam tersebut tidak tahu dengan kejadian tersebut mungkin ada beberapa factor menurut bapak imam yaitu:

1.      Mungkin siswa tersebut tidak mengerti penjelasan dari bapak imam sehingga mereka tidak mendengarkan.

2.      Mungkin siswa tersebut tidak suka pelajran matematika.

      

C.    Pengembangan Komunikasi Sekolah

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam upaya tercapainya tujuan :

Komunikasi memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran aktifitas. Tanpa komunikasi maka maksud bersama tidak dapat dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi. Selain itu tanpa komunikasi maka tidak terjadi koordinasi yang menyebabkan tercapainya tujuan organisasi. Komunikasi merupakan hal yang sangat pokok bagi eksistensi suatu organisasi/lembaga.

Komunikasi adalah sangat penting dalam menangani semua masalah yang muncul dalam setiap organisasi. Komunikasi sangat penting bagi pembuatan putusan. Agar bisa membuat putusan yang rasional diperlukan tersedianya semua keterangan yang mungkin tentang alternatif-alternatif serta konsekuensi-konsekuensinya. Keterngan serupa hanya dapat dibuat melalui komunikasi. Demikian juga kekuatan merancang, mengorganisasi, dan menilai selalu bergantung kepada kualitas komunikasi.

Adapun cara Agar komunikasi menjadi efektif maka komunikasi harus dilakukan dengan proses tiga arah, yaitu :

1.         Komunikasi ke bawah

Komunikasi kebawah biasanya mengenai soal-soal kebijaksanaan, prosedur, instruksi atau keterangan yang bersifat umum. Komunikasi tersebut dapat melalui tatap muka, telepon, surat edaran, papan pengumuman, maupun alat lain. Praktek yang baik yaitu apabila administrator menyampaikan informasi dan instruksi itu hanya kepada orang-orang yang berada langsung dibawahnya, dan mengijinkan mereka untuk meneruskan informasi dan instruksi itu kepada orang-orang yang langsung dibawah mereka.

2.         Komunikasi ke atas :

Dalam sistem sekolah komunikasi ke atas berjalan dari guru ke kepala sekolah ke kepala kantor pendidikan ke enteri pendidikan. Komunikasi keatas membantu administrator untuk mengetahui apkah pikiran-pikiran yang disalurkan ke bawah dapat diterima, menggalakkan para anggota untuk menyumbangkan ide-ide berharga, dan memugkinkan administrator untuk menghindarkan administrator dari situasi sulit yang mungkin timbul. Selain itu komunikasi ke atas memungkinkan paraanggota untuk dapat lebih menyesuaikan diri dengan tujuan sekolah dan program-programnya.

3.         Komunikasi ke samping atau mendatar :

Komunikasi mendatar adalah bentuk lain dari komunikasi organisasional. Komunikasi mendatar penting karena memungkinkan penyebaran keterangan dan pikiran di kalangan para anggota staf sendiri dan membantu menjalin mereka menjadi kelompok profesional dan sosial yang terpadu. Komunikasi ini memungkinkan guru-guru untuk dapat berkomunikasi dengan sesama guru, kepala sekolah dengan kepala sekolah lain, pengawas dengan pengawas lain.

 

 


 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Iklim kelas dapat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu faktor penting untuk keberhasilan pembelajaran adalah terpenuhinya iklim kelas yang optimal. Tindakan manajeman kelas adalah tindakan yang dilakukan guru dalam rangka menyediakan kondisi yang optimal agar pembelajaran berlangsung efektif.

secara  rasional  iklim  kelas  memang  berpengaruh  terhadap  motivasi  belajar. Hal ini jelas bahwa untuk memunculkan motivasi belajar dan memelihara konsistensi dorongan belajar sangat ditentukan oleh kondusif tidaknya lingkungan kelas di mana tempat pembelajaran berlangsung.

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam upaya tercapainya tujuan :

Komunikasi memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran aktifitas. Tanpa komunikasi maka maksud bersama tidak dapat dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi.

Adapun cara Agar komunikasi menjadi efektif maka komunikasi harus dilakukan dengan proses tiga arah, yaitu :

    1.      Komunikasi ke bawah

    2.      Komunikasi ke atas

    3.      Komunikasi ke samping atau mendatar

 

B.     Saran

Kami menyadari bahwa di dalam penulisan serta penyusunan makalah ini banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan. Kami selaku mahasiswa yang masih proses mengharap kritik serta saran dari para pembaca, pakar penulis serta yang paling utama Dosen pengampu mata kuliah Manajemen Kelas, yang mana kritik serta saran dari para pembaca dapat membuat wawasan kami di dalam menyusun karya tulis yang lain lebih baik lagi.

 

 


 

DAFTAR PEUSTAKA

·         Silalahi, Juniman.  “Pengaruh  Iklim  Kelas  terhadap  Motivasi  Belajar”.  Jurnal

·         Pembelajaran, (Volume 30 No.02), Universitas Negeri Padang Press, 2008. 

·         Sutisna Oteng . Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional. Bandung : Angkasa, 1989.

·         Muhammad, Arni.. Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT Bumi Aksara, 2002

 

MAKALAH TENTANG TANTANGAN DALAM MENJAGA KEUTUHAN NKRI

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Di dalam makalah ini, saya telah berusaha menguraikan sebaik mungkin semua hal yang berkaitan dengan upaya mempertahankan NKRI.

Akan tetapi, saya menyadari bahwa di dalam makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan yang tentunya mengakibatkan makalah ini masih dikatakan jauh dari sempurna. Maka dari itu, saya harapkan kepada pembaca untuk dapat memakluminya, karena tida ada manusia yang tidak luput dari kesalahan.

 

 

 


 

Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................................. ii

Bab 1 : Pendahuluan

A.  Latar Belakang.............................................................................................. 1

B.  Rumusan Masalah......................................................................................... 1

C.  Tujuan Masalah............................................................................................. 2

Bab 2 : Pembahasan

A.  Pengertian tantangan..................................................................................... 3

B.  Tantangan yang sering muncul...................................................................... 3

C.  Tantangan Eksternal...................................................................................... 4

D.  Tantangan Internal........................................................................................ 5

E.  Mencegah dan mengatasi tantangan yang akan meruntuhkan NKR.............

Bab 3 : Penutup

A.  Kesimpulan................................................................................................... 7

B.  Saran.............................................................................................................. 7

Daftar Pustaka


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia (disingkat NKRI), juga dikenal dengan nama Nusantara yang artinya negara kepulauan. Wilayah NKRI meliputi wilayah kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.

Letak wilayah NKRI berada di antara:

    dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia; serta

    dua samudra. yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik.

Indonesia terletak di benua Asia tepatnya di Asia Tenggara. Wilayah Indonesia berada di:

    6° lintang utara (LU) – 11° lintang selatan (LS), dan

    95° bujur timur (BT) – 141° bujur timur (BT).

Karena letak wilayah Indonesia di sekitar khatulistiwa, maka Indonesia memiliki iklim tropis dan rnerniliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah NKRI berjumlah 17.504 terdiri dari pulau besar dan kecil. Beberapa di antaranya, yaitu 6000 pulau tidak bepenghuni.

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 km2 di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia 1.922.570 km2 dan luas perairannya 3.257.483 km2. Dengan jumlah penduduk terpadat adalah pulau Jawa.

Setengah dari jumlah penduduk Indonesia menempati pulau Jawa.

Pulau-pulau besar, yaitu:

  Jawa dengan luas 132.107 km2, ,

  Sumatera dengan luas 473.606 km2,

  Kalimantan dengan luas 539.460 km2,

  Sulawesi dengan luas 189.216 km2, dan

  Papua dengan luas 421.981 km2.

 

B.  Rumusan Masalah

1.      Pengertian tantangan

2.      Tantangan yang sering muncul

3.      Tantangan Eksternal

4.      Tantangan Internal

5.      Mencegah dan mengatasi tantangan yang akan meruntuhkan NKRI

 

C. Tujuan Masalah

1.      Untuk mengetahui pengertian tantangan

2.      Untuk mengetahui tantangan yang sering muncul

3.      Untuk mengetahi apa itu tantangan Eksternal

4.      Untuk mengetahui apa itu tantangan Internal

5.      Untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasi tantangan yang akan meruntuhkan NKRI

 

 

 

 


 

Bab II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian tantangan

Tantangan adalah segala hal atau pun kegatan yang memiliki tujuan atau sifat yang menggugah kemampuan.

 

B.     Tantangan yang sering muncul

Tantangan di lingkungan internal Indonesia adalah mengawal NKRI agar tetap utuh dan bersatu. Di sisi lain, ancaman terhadap kedaulatan masih berpotensi terutama yang berbentuk konflik perbatasan, pelanggaran wilayah, gangguan keamanan maritim dan dirgantara, gangguan keamanan di wilayah perbatasan berupa pelintas batas secara illegal, kegiatan penyelundupan senjata dan bahan peledak, masalah separatisme, pengawasan pulau-pulau kecil terluar, ancaman terorisme dalam negeri dan sebagainya.

Berdasarkan tantangan di atas, maka visi terwujudnya pertahanan negara yang tangguh dengan misi menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan bangsa harus terwujud

Berbagai tantangan terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia antara lain:

Tantangan yang berasal dari internal Negara Indonesia;

1)      Keanekaragaman budaya Indonesia dan etnis yang ada di Indonesia

2)      Berbagai aliran kepercayaan dan agama yang ada di Negara ini

3)      Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut.

4)      Moral dan kepribadian sebagian masyarakat yang tidak pantas, atau buruk, yang mungkin ingin memecah belah bangsa sendiri akibat keserakahan dan keegoisan.

5)      Pendidikan yang rendah, yang menyebabkan penduduk kurang bijaksana dalam menyikapi perbedaan

Tantangan yang berasal dari eksternal Negara Indonesia:

1)      Globalisasi yang membawa budaya luar masuk ke Indonesia yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

2)      Keinginan Negara luar untuk menguasai Indonesia yang dilatarbelakangi berbagai kepentingan

3)      Aksi terror melalui perekrutan yang berasal dari penganut kepercayaan radikal.

4)      Propaganda asing melalui berbagai media

5)      Jaringan pedagang narkoba internasional

 

C.    Tantangan Bangsa Indonesia Secara Eksternal

Tantangan eksternal adalah segala bentuk gangguan yang berasal dari luar negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI). Faktor tantangan eksternal merupakan faktor yang timbul dari luar negara Indonesia, jika masyarakat Indonesia sendiri tidak menyadarinya, rakyat akan dengan mudah tercerai berai. Berikut adalah macam-macam tantangan eksternal:

1. Tantangan masa depan

·         Globalisasi: WTO,ASEAN Comunity,APEC,CAFTA

·         masalah lingkungan hidup

·         kemajuan teknologi informasi

·         konvergensi ilmu dan teknologi

·         ekonomi bebasis pengetahuan

·         Dll

2. Kompetensi Masa Depan

·         kemampuan berkomunikasi

·         kemampuan berpikir jernih dan kritis

·         kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan

·         kemampuan menjadiwarga negara yang bertanggung jawab

·         Dll

3.  Persepsi masyarakat

·         terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif

·         beban siswa terlalu berat

·         kurang bermuatan karakter

4. Perkembangan pengetahuan dan pedagogi

·         neurologi

·         psikologi

·         observation based

5.Fenomena negatif yang mengemuka

·         perkelahian remaja

·         Narkoba

·         korupsi

·         plagiarisme

·         kecurangan dalam ujian (nyontek)

·         gejolak sosial

D. Tantangan Bangsa Indonesia Secara Internal

Tantangan secara internal adalah segala bentuk gangguan yang berasal dari dalam negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI. Gangguan-gangguan itu dapat menghambat pembangunan nasional untuk menghadapi tantangan yang tidak ringan. Perubahan pada aspek kultur dan tata nilai, diarahkan pada sikap dan perilaku penyelenggara pertahanan negara dalam memposisikan tugasnya sebagai insan pertahanan negara yang profesional. Berikut ini adalah macam-macam tantangan internal:

 

 

Potensi kekayaan budaya dan ketidakadilan ekonomi

Gerakan separatisme muncul akibat adanya aspirasi yang tersumbat atau tidak sampai ke pemerintahan pusat, juga tidak adanya keadilan ekonomi dan pembangunan yang merata di beberapa daerah.

Perpecahan dan disintegrasi

Apabila mengubah NKRI, maka sudah dapat dipastikan akan banyak daerah di Indonesia yang akan memisahkan diri dan mendirikan negara sendiri, tidak semua daerah yang berbeda kultur dan budaya akan bisa menerima konsep baru.

Pertikaian horizontal

Mengubah NKRI Sama halnya dengan merombak total bangunan Negara Republik Indonesia. Dengan demikian, jika kita tidak berlaku sebagaimana mestinya sebagai bangsa indonesia, Jika kita salah mengurus negara ini, tidak mustahil kita sendiri yang akan menghancurkan negara tercinta.

E.  Mencegah dan mengatasi tantangan yang akan meruntuhkan NKRI

·         Menciptakan ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga keutuhan, kedaulatan Negara dan mempererat persatuan bangsa.

·         Menghormati perbedaan suku, budaya, agama dan warna kulit. Perbedaan yang ada akan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah kebanggaan karena merupakan salah satu kekayaan bangsa.

·         Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.

·         Memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara, yaitu semangat mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiah maupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat. Wawasan nusantara meliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, solidaritas, kerja sama, kesetiakawanan terhadap ikrar bersama. Memiliki wawasan nusantara berarti memiliki ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati dan dipelihara oleh semua komponen masyarakat. Ketentuan-ketentuan itu antara lain pancasila sebagai landasan idiil, dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional. Ketentuan lainnya dapat berupa peraturan-peraturan yang berlaku di daerah yang mengatur kehidupan bermasyarakat.

·         Mentaati peraturan agar kehidupan berbangsa dang bernegara berjalan dengan tertib dan aman. Jika peraturan saling dilanggar, akan terjadi kekacauan yang dapat menimbulkan perpecahan.

 

 

 

 


 

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

NKRI adalah negara kesatuan berbentuk republik dengan sistem desentralisasi berdasarkan otonomi daerah seluas-luasnya di luar urusan pusat .

Negara ada untuk membantu manusia mewujudkan tujuan dan cita-citanya. Penyelenggaraan negara harus membawa manfaat bagi manusia. Tugas manusia adalah bertanggungjawab rasa kepentingan bersama warganya. Negara harus melindungi hak-hak warganya dan menetapkan kewajiban-kewajibannya sebagai warga negara.

Jadi, upaya untuk mempertahankan NKRI bias ditempuh dengan cara mengetahui kebudayaan di Indonesia. Dengan adanya pengetahuan budaya Indonesia, kita dapat menyaring budaya-budaya asing yang masuk ke dalam Negara Indonesia, sehingga tidak timbul perpecahan antar daerah karena budaya yang ada.

Selain itu, sikap dan perilaku kita juga dapat mencerminkan bahwa kita sedang mempertahankan keutuhan NKRI ini. Salah satunya dengan cara mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, bukan hanya sekedar memahami saja.

B. Saran

Sebagai warga negara Indonesia, kita harus senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memang banyak sekali tantangan yang ingin membelah NKRI, tetapi kita harus memiliki komitmen yang kuat dalam melawan semua tantangan itu. Jangan mau untuk dipecah-belah oleh golongan manapun.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

http://www.habibullahurl.com/2015/05/pengertian-ancaman-tantangan-hambatan-gangguan.html

https://brainly.co.id/tugas/9403046

http://nachabu.ilmci.com/6309/08/tantangan-dalam-menjaga-keutuhan-nkri.aspx

http://afrianties.blogspot.co.id/2011/10/pkn-upaya-mempertahankan-nkri.html

http://ahmad-lazuardi.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-nkri.html