Selasa, 04 Oktober 2022

MAKALAH MEMAHAMI TIPOGRAFI

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.    Latar Belakang

   Perubahan dan perkembangan bahasa baik secara nasional (bahasa-bahasa etnik) mapupun internasional (bahasa-bahasa ras) sulit dihindari. Hal tersebut terjadi sebagai akibat akulturasi budaya yang didahului dengan proses perpindahan penutur suatu bahasa ke lingkungan penutur bahasa yang lain, sehingga terjadilah perubahan dialek-dialek baru, penciptaan kata-kata baru, bahkan sering terjadi perubahan susunan sintaksisnya. Namun demikian bahasa bisa berubah dan berkembang dengan sendirinya secara perlahan, karena menyesuaikan perkembangan dan perubahan pola dan sistem kehidupan masyarakat penuturnya, seperti tingkat pendidikan, sosial, budaya dan bahkan penguasaan iptek. 

 Menurut Poedjosoedarmo (2009) proses perubahan bahasa itu bermacam-macam, paling tidak ada dua macam yang bisa diidentifikasi yakni, (1) perubahan internal yang terjadi pada sistem grammatikanya. Perubahan ini biasanya terjadi secara perlahan; (2) perubahan eksternal yaitu perubahan yang disebabkan oleh datangnya pengaruh dari bahasa lain. Perubahan ini bisa dengan proses yang relatif cepat, dan perubahan ini biasanya dimulai dari kekayaan leksikonnya. Semakin intensif kontak bahasa yang terjadi, semakin ekstensiflah perubahan yang terjadi. Perubahan secara eksternal tidak hanya terbatas pada kekayaan leksikonnya, tetapi bisa menjalar ke unsur bahasa yang lainnya.

 Menyangkut perubahan bahasa secara internal yang terjadi pada grammatika dan bentukan kosa kata, penulis dalam artikel ini akan memaparkan perkembangan dan perubahan bahasa secara historis dua bahasa yang berasal dari rumpun bahasa yang sama, bahkan dari kelompok (cabang) yang sama, yakni  bahasa Jerman dan bahasa Inggris. Akibat perkembangan dan perubahan bahasa, kedua bahasa tersebut telah mengalami perubahan baik ditinjau dari segi struktur maupun bentukan kosa katanya. Sedangkan berkenaan dengan perubahan bahasa secara ekternal, penulis akan mengaitkan keberadaan suatu bahasa dalam lingkungan bahasa yang lain dalam masyarakat multilingual yang tentunya tidak terlepas dari keterkaitan bahasa dengan aspek-aspek sosial dan budaya (sociolinguistic).

 

2.    Rumusan Masalah

Dari latar belakang, rumusan  masalah ini dapat dirumuskan bahwa memahami Tipografi adalah sebagai berikut :

1 . Evolusi Bahasa tulis

2. Pengertian Tipografi

3. Macam macam Huruf Dispay

 

3. Tujuan

Tujuan dari makalah ini untuk mengetahui penjelasan Tentang Tipografi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

     PEMBAHASAN

1. Arti Evolusi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), evolusi adalah perubahan (pertumbuhan dan perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan atau sedikit demi sedikit. Secara harfiah dapat diartikan sebagai perubahan perlahan-lahan.

EVOLUSI BAHASA TULIS

Bahasa tulis menjadi salah satu indikator yang membedakan antara masa awal sejarah dan prasejarah. Perkembangan cara berkomunikasi melalui tanda dan gambar berkembang terus. Kebudayaan Mesopotamia meninggalkan berbagai artefak yang menunjukkan kemampuan manusia dalam berbahasa fulis Sekitas tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Tulisan Mesir kuno disebut Hieroglyph.Pictograph berkembang dari pictograph menjadi ideograph, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks serta konsep abstrak yang lain.Perkembangan selanjutnya dari tulisar adalah phonograph, bahasa tulis yang dapat dibunyikan dan memiliki arti. Bangsa Phoenician mengenalkan sistem alfabet pertama sekitar tahun 1300 SM yang terdiri dari 23 simbol

Tugu Hammurabi

Sistem bahasa tulis ini kemudian diadaptasi oleh bangsa Yunani dan disempurnakan oleh bangsa Romawi menjadi bentuk huruf yang digunakan sampai sekarang.

 

2. Pengertian Tipografi

       tipografi merupakan ilmu cetak atau seni percetakan. Ia juga dapat diartikan sebagai sebuah teknik dalam mengatur huruf dan teks agar menarik serta mudah dimengerti oleh pembaca, baik cetak maupun digital.

Fungsi Tipografi

Tipografi memiliki fungsi utama sebagai sarana untuk menyampaikan informasi. Penyampaian informasi tersebut harus membuat pembaca merasa nyaman saat melihat tulisan atau teks tersebut. Selain itu, terdapat fungsi lain dari tipografi. Berikut ini adalah fungsinya:

1. Mudah untuk dibaca

Fungsi pertama adalah untuk memudahkan pembaca dalam membaca informasi. Di sini pemilihan jenis font (jenis tulisan) dan ukurannya sangat berpengaruh. Semakin jelas font yang digunakan, maka akan sangat memudahkan pembaca mencerna informasi yang disediakan.

2.  Menarik perhatian

Dengan menggunakan tipografi, designer dapat menarik perhatian melalui font yang digunakan dalam suatu desain. Secara tidak langsung perilaku tersebut akan menciptakan brand awareness untuk pengguna yang melihat desain tersebut.

Prinsip-prinsip Tipografi

Tanpa adanya prinsip-prinsip yang mengaturnya, tipografi tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Berikut ini adalah prinsip-prinsip dari tipografi.

1. Readability

Pertama adalah readability. Readability merupakan tingkatan ukuran seberapa mudah teks dapat dibaca. Readability ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kombinasi dan jarak setiap huruf.

 

2. Legibility

Legibility adalah kemudahan dalam mengenali dan membedakan setiap huruf atau karakter. Prinsip ini wajib dimiliki oleh setiap huruf untuk menghindari dan memperkecil peluang dalam kesalahan mengenali huruf. Jika sebuah tipografi tidak memenuhi prinsip legibility, pembaca akan sangat sulit dalam mengenali dan membaca karya tersebut.

 

3. Visibility

Prinsip terakhir adalah visibility. Sesuai dengan namanya, prinsip ini berhubungan dengan jarak penglihatan antara pembaca dengan objek. Semakin jauh jaraknya, maka visibility-nya akan semakin berkurang. Namun, jika kedua prinsip sebelumnya sudah terpenuhi dengan baik, maka visibility ini tidak akan menjadi masalah.

-          Penggunaan Tipografi dalam Sebuah Website

Seperti yang sudah disinggung di awal artikel, tipografi ini dapat digunakan pada sebuah website. Ada beberapa cara dalam menerapkannya ke dalam website. Kamu dapat membuatnya tanpa atau menggunakan Bootstrap.

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika ingin menggunakan tipografi untuk website kamu. Berikut ini hal-hal yang harus kamu perhatikan saat kamu berencana menggunakan tipografi:

         Menentukan apa yang ingin ditonjolkan

Pertama, kamu harus menentukan hal apa yang ingin ditunjukkan kepada pengguna website saat mereka berkunjung ke websitemu. Tipografi ini dapat digunakan untuk menunjukan ciri khas yang website kamu miliki.

         Mempertimbangkan performa website

Jika kamu menggunakan tipografi dalam website, kamu harus memperhatikan performa website. Hal ini terlihat sepele, tetapi jarang dilakukan. Jangan sampai tipografi yang kamu gunakan membebankan kinerja websitemu. Kamu dapat mencari model font untuk tipografi melalui Google Fonts.

           Menyesuaikan penggunaan font

Hal terakhir adalah kamu dapat menyesuaikan font formatting untuk website. Kamu dapat memilih jenis, warna, dan ketebalan dari suatu font. Komposisi font yang baik dalam sebuah website adalah dua font yang berbeda. Font tersebut digunakan untuk kebutuhan yang berbeda, yaitu untuk judul atau penggunaan heading dan untuk konten.Kamu juga dapat melakukan uji coba untuk mengetahui font mana yang sesuai dengan pengguna websitem.

 

 

3. Macam-macam huruf display

Ada 15 jenis display font, Display font ini sangat cocok diaplikasikan untuk desain poster. desain brosur dan lainnya.

Kalian mungkin sering menemukan beberapa logo dengan jenis display font yang unik dan bergaya. Hal tersebut pastinya disesuaikan dengan tujuan untuk menyampaikan pesan tertentu sesuai dengan kebutuhan.

1. Balistik

Font modern ini sangat cocok digunakan dalam proyek desain kalian. Garis yang bersih membuatnya sangat mudah dibaca. Lengkap dengan swash dab ligatur, kalian dapat membuat brand yang apik dengan jenis font display Balistic ini.

 

2. Carters Layered

Carter adalah jenis huruf berwarna yang bisa kalian lapiskan sesuai keinginan. Jenis font ini memiliki kombinasi tak berujung yang terinspirasi dari signage retro. Salah satu kombinasinya membuat karakter terlihat seakan-akan muncul dari layar. Kalian bisa menggunakan jenis font display ini dalam desain kalian untuk kesempurnaan desain retro kalian.

 

3. Circus Freak Font

Jenis display font ini terinspirasi dari kayu Amerika kuno. Font ini berwarna, sehingga kalian dapat mengkombinasikan dua gaya atau lebih dari jenis font yang sama dengan warna yang berbeda. Terdapat empat gaya yang bisa dilapisi untuk efek letterpress vintage.

 

4. Flohart SVG Brush

Flohart akan memberikan kesan kerajinan tangan pada desain kalian. Jenis huruf informal ini memiliki kesan sikat kering' yang membuatnya terlihat nyata.

 

 

5. Hard Stones Family

Hard Stones merupakan jenis font retro yang memiliki tekstur kasar dan penuh dengan gaya.

 

6. Mars attack

Jenis display font ini meniru gaya penanda. Tepi yang tidak rata membuat karakter terlihat lebih nyata seperti digambar dengan tangan.

 

7. Morning Glory

Morning glory merupakan jenis display font yang terinspirasi oleh era Victoria. lenis display font ini memiliki hiasan yang sempurna untuk tata letak bertema vintage.

 

8. Oatmeal Jack

Oatmeal Jack memiliki karakter dinamis yang dikembangkan dengan coretan tangan menggunakan kuas dan spidol. Sebagai tampilan otentik, skala setiap karakter dibuat terpisah sehingga terlihat asli buatan tangan.

 

9. Organic Family

Organic family merupakan font retro yang mencakup empat gaya. Slab serif memiliki tepi tajam yang membuat desain kalian terlihat lebih semangat.

 

10. Parlour sana

Jenis display font ini merupakan font serbaguna dengan nuansa vintage. Font ini memiliki tekstur yang sudah diterapkan pada karakter huruf kecil, sedangkan pada huruf besar font ini tidak memiliki degradasi.

 

11.  Ropstone Typeface

Ropstone adalah font tampilan yang dikembangkan dengan tangan dan terinspirasi oleh poster vintage klasik. Jenis font ini mempunyai ornamen vintage dan batas yang dapat menbantu kalian menuntaskan desain sesuai dengan keinginan kalian.

 

12.  Stooges Races

Font ini merupakan font retro yang terinspirasi dari font poster sepeda motor pada abad pertengahan. Karakter font yang dimiliki adalah tampilan berminyak dan percikan ekstra yang dibuat dengan tangan, sehingga cocok untuk desain tertentu.

 

13. The Brewski

Jenis font bertekstur indah ini terdiri dari beberapa pilihan gaya, sehingga memungkinkan kalian dapat mencampur dan mencocokkan pasangannya yang sesuai dengan desain kalian. Jika kalian menginginkan logo yang bertema vintage. The Brewski merupakan jenis font display terbaik untuk menonjolkan keramaian.

 

14. The Painter

Jenis font ini mencakup dua gaya yaitu versi bersih dan versi berkarat. The painter terinspirasi oleh tanda tradisional dan tulisan kuas. Kalian dapat melayer keduanya untuk menambahkan bayangan dan kedalaman pada desain tipografi kalian.

 

15. White Rocket Handwritten Font

Jenis display font ini dirancang dengan indah dan sangat mudah dibaca. Jenis font ini mencakup huruf besar, huruf kecil, angka. dan tanda baca.

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1   KESIMPULAN

Tipografi sendiri merupakan teknik dalam mengatur huruf dan teks agar menarik serta mudah dimengerti oleh pembaca baik cetak maupun digital. 

Tipografi memiliki fungsi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi secara jelas dan juga dapat juga digunakan untuk menarik perhatian pengguna. Ia juga memiliki beberapa prinsip seperti Readability, Legibility, dan Visibility. Tipografi juga dapat diimplementasikan pada website untuk menarik minat dan rasa penasaran pengunjung website.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

https://repository.unikom.ac.id/32362/1/EVOLUSI%20TULISAN.ppt

https://www.ballaide.com/2020/03/jenis-jenis-display-font-untuk-desain-tipografi.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar