1. MAKNA
BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Yaumul akhir atau hari
kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup didunia
yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan menuju
kehidupan di aakhirat yang kekal dan abadi.
Iman kepada hari kiamat
adalah rukun iman yang ke-lima. Hari kiamat diawali dengan tiupan terompet
sangkakala oleh malaikat isrofil untuk menghancurkan bumi beserta seluruh
isinya.
Hari kiamat tidak dapat
diprediksi kapan akan datangnya karena merupakan rahasia Allah SWT. Yang tidak
dapat diketahui oleh siapapun. Namun dengan demikian kita masih bisa mengetahui
kapan datangnya hari kiamat dengan melihat tanda-tanda yang diberikan oleh nabi
Muhammad SAW. Orang iman kepada Allah SWT dan berbuat kebaikan akan menerima
imbalan surag yang penuh kenikmatan, sedangkan bagi oang-orang kafir dan
penjahat akan masuk neraka yang sangat pedih siksanya.
Tanda-Tanda
Datangnya Hari Kiamat
Tanda-tanda hari kiamat
adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan
tanda-tanda kiamat ada dua macam, yaitu :
1. Tanda-tanda kiamat
kecil (sughro)
2. Tanda-tanda kiamat
besar (Qhubro)
a. Tanda kimat kecil
adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama dan
kejadian biasa, seperti : dicabutnya ilmu, domonannya kebodohan, minum khomar,
berlomba-lomba dalam membangun dan lain-lain.
Tanda-tanda kiamat
kecil terbagi menjadi dua :
Pertama : kejadian
sudah muncul dan sedah selesai, seperti diutusnya Rosulullah SAW, terbunuhnya
Utsman bin Affan, terjadinya fitnah besar abtara dua kelompok orang beriman.
Kedua : kejadiannya
sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah, seperti :
tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinaan dan
pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Diantara tanda-tanda
kiamat kecil adalah :
1) Diutusnya Rosulullah
SAW.
2) Disia-siakanya
amanah.
3) Pengembala menjadi
kaya.
4) Sungai erafat
menjadi emas.
5) Baitul Maqdis
dikuasai oleh umat islam.
6) Banyak terjadi
pembunuhan.
7) Munculnya kaum
khowarij.
8) Banyak polisi dan
pembela kedzoliman.
9) Perang antara yahudi
dan umat islam.
10) Dominannya futnah.
11) Sedikitnya ilmu.
12) Merebaknya
perzinaan.
13) Banyaknya kaum
wanita.
14) Bermewah-mewah
dalam membangun masjid.
15) Menyebarkan riba
dan harta haram.
b. Tanda Kiamat Qubro
(besar) adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang munculnya
tidak bisa terjadi, seperti : munculnya Dajjal, Nabi Isa AS, Ya’juj dan Ma’juj,
terbitnya matahari dari barat dan lain-lain.
Terbitnya matahari dari
barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan
kondisi langit. Berakhir dengan terjadinya kiamat. Ibnu hajar melanjutkan,
“Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah
pintu taumat”
Ayat-ayat dan hadits
yang menyebutkan tanda-tanda kiamat qubra (besar) diantaranya :
“Hingga apabila dia
telah sampai diantara dua gunung, dia mendapati dihadapan kedua bukit itu suatu
kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraannya, mereka berkata :”Hai
Dzulqornain, sesungguhnya ya’juj dan ma’juj itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran
kepadamu, supaya kamu mebuatkan dinding kami dan mereka ?” Dzulqornain berkata
“Apa yang telah dikuasakan oleh tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik,
maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan
dinding antara kamu dan mereka”.(Al-Kahfi; 82).
2. DALIL
NAQLI TENTANG GAMBARAN KEJADIAN HARI KIAMAT
a. Firman Allah SWT dalam QS Al-hijr [15]: 92-93
Artinya : maka demi tuhanku, kami akan menanyakan mereka semua,
tentang apa yang mereka kerjakan dahulu.
b.
Firman Allah SWT dalam
QS. Az-zumar [39]: 68
Artinya
: dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang dilangit dan
Dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali
lagi(sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun(dari kuburnya) menunggu
(keputusan Allah.
Artinya
: dan apa bila kamu melihat( keadaan ) disana(surga), niscaya kamu akan melihat
berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar
d.
Firman Allah SWT dalam
QS Al-Waqi’ah [56]: 51-54
Artinya
: kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang sesat lagi mendusta! pasti akan
memakan buah zaqqun maka akan penuh perutmu dangannya setelah itu kamu akan
meminum air yang sangat panas.
e.
Firman Allah SWT dalam QS Al-Insyiqaq [84]: 7-12
Artinya
: maka adapun orang yang diberikan catatan diberikan dari sebelah kanan, maka
dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan dikembalikan
dengan keluarganya(yang sama-sama beriman)dengan gembira.dan adapu orang
yangdiberikan catatannya dari sebelah belakang maka dia akan berteriak
“celakahlah aku!” dan dia akan masuk kedalam api yang menyala-nyala(neraka)
f.
Firman Allah SWT dalam QS Al –Anbiya [21]: 47
Artinya
: dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat maka
Tidak
seorangpun dirugikan walau sedikitpun; sekalipun hanya sebesar biji
Sawi,
pasti kami akan mendatangkan (pahala). Dan cukuplah kami yang
Membuat
perhitungan.
3. PERISTIWA-PERISTIWA
YANG TERJADI PADA ALAM AKHIRAT
a)
Yaumul Barzah, adalah hari penantian seluruh umat manusia yang
telah meninggal. Yaitu nanti masa dibangkitkan manusia dari alam kubur
untuk menhadap kepada Allah guna mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan ketika
di dunia.
b)
Yaumul Ba'as, adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam
kubur.
c)
Yaumul Mahsyar, adalah hari dikumpulkannya manusia setelah
dibangkitkan dari alam kubur, untuk menunggu pengadilan dari Allah SWT.
d)
Yaumul Hisab, adalah hari perhitungan amal perbuatan manusia
selama selama hidup di dunia.
e)
Yaumul Mizan, adalah penimbangan amal perbuatan manusia setelah
diperhitungkan baik buruknya selama hidup di dunia.
f)
Sirat, adalah jalur atau
jalan penentu dari masing-masing manusia stelah dihisab dan ditimbang amal baik
buruknya. Pada tahap ini manuisa akan ditentukan msuk neraka atau masuk surga .
Hal ini tergantung amal baik dan amal buruk.
g)
Syafaat, adalah pertolongan yang diperoleh umat manusia yang
beriman, Islam dan ihsan. Pertolongan tersebut berasal dari amal perbuatan yang
baik ketika di dunia. Bagi orang beriman dan beramal saleh kelak pada hari
Kiamat akan mendapat syafaat berupa kemudahan dan keringanan dari berbagai
kesulitan yang dihadapi.
h)
Surga dan Neraka, adalah tempat terakhir pembalasan manusia.
Bagi yang beramal baik akan masuk surga dan sebaliknya orang yang beramal buruk
akan masuk neraka.
4. PENERAPAN IMAN KEPADA
HARI AKHIR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
a.
Selalu Berusaha Menjadi Lebih Baik
Seseorang yang beriman
kepada hari akhir akan berusaha menjadi lebih baik dari hari-hari yang telah
terlewati. Jika kemarin ia melaksanakan satu kebaikan, hari ini akan berusaha
untuk
melakukan dua atau
lebih kebaikan. Seseorang yang beriman kepada hari akhir menginginkan hari ini
lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Jika
hari kemarin lebih baik dari hari ini berarti seseorang termasuk golongan orang
yang merugi.
b.
Tidak Silau pada Gemerlap Dunia
Dunia dan seluruh
isinya menawarkan kenikmatan sesaat. Orang-orang yang tidak menyadari akan
tertipu oleh gemerlapnya dunia, mereka akan terseret dan tenggelam dalam
kemegahan sesaat. Mereka lupa bahwa dunia hanya sementara. Mereka yang kaya
bisa silau dengan kekayaan yang dititipkan kepadanya. Mereka yang miskin dapat
melupakan tujuan penciptaannya karena kemiskinannya.
Hanya orang-orang yang
beriman dan menyadari bahwa dunia ini hanya sementara yang tidak tertipu oleh
gemerlapnya dunia. Kekayaan merupakan suatu hal yang patut disyukuri.
Kemiskinan yang datang tentunya tidak diharapkan. Kaya atau miskin merupakan
cobaan dari Allah Swt. Orang kaya diuji dengan kekayaannya dan si miskin diuji
dengan kemiskinannya. Jika si kaya menjadi orang yang bersyukur dan dapat
mempergunakan kekayaannya dengan sebaikbaiknya (pada jalan yang diridai Allah)
berarti ia termasuk orangorang yang beruntung. Si miskin yang bersyukur dengan
kemiskinannya dan tetap menjalankan tujuan penciptaannya sebagai manusia, ia
termasuk orang yang beruntung. Kaya atau miskin dapat mengantarkan seseorang
pada kekufuran.
Si kaya atau si miskin
hendaknya tidak tertipu oleh gemerlapnya dunia yang tidak kekal. Kekuasaan yang
dimiliki hendaknya tidak melenakan dari mengingat Allah Swt. Ingatlah kembali
kisah Fir’aun. Fir’aun yang menjabat sebagai raja memiliki sifat takabur. Ia
sangat sombong dengan jabatan yang dimilikinya. Bahkan, ia mengaku sebagai
tuhan yang harus disembah oleh rakyatnya. Sungguh, perilaku yang tidak
sepantasnya ditiru. Seseorang yang berkuasa hendaknya menyadari bahwa kekuasaan
tersebut hanya sementara. Kekuasaan dapat berakhir oleh waktu. Oleh karena itu,
seseorang tidak sepantasnya menyombongkan diri atas apa pun yang dititipkan
kepadanya.
c.
Tidak Iri atas Nikmat Orang Lain
Allah memberikan
nikmat yang berbeda-beda kepada manusia. Ada manusia yang dikaruniai nikmat
berupa kekayaan. Ada yang dikaruniai nikmat berupa keturunan, kecerdasan,
keberuntungan, dan lain sebagainya. Terhadap nikmat yang diperoleh orang lain
kita tidak boleh merasa iri. Iri dapat berupa sikap tidak rela orang lain
mendapat nikmat dan ingin agar nikmat tersebut beralih kepadanya.
d.
Bersikap Rendah Hati
Bersikap rendah hati
terhadap apa pun yang dimiliki merupakan perilaku terpuji. Rendah hati berbeda
dengan rendah diri. Orang yang rendah hati menyadari bahwa segala sesuatu yang
dimiliki hanya titipan Allah Swt. Titipan yang setiap saat dapat diambil oleh
pemiliknya. Oleh karena itu, seseorang yang rendah hati tidak pernah sombong
dengan sesuatu yang dititipkan kepadanya. Ia merasa tidak patut bersikap
sombong dan berbangga diri terhadap titipan Allah.
e.
Menghindari Sifat Cinta Dunia dan Harta Secara Berlebihan
Cinta dunia dan harta
secara berlebihan dihindari oleh orang yang beriman kepada hari akhir. Cinta
dunia dan harta secara berlebihan bukanlah sikap seseorang yang beriman kepada
hari akhir. Seseorang yang dikaruniai harta akan diminta pertanggungjawaban di
akhirat kelak. Oleh karena itu, seseorang yang beriman dan dikaruniai harta
berlebih akan mempergunakan hartanya tersebut di jalan-Nya. Ia akan
membelanjakan hartanya di jalan yang diridai Allah. Membantu fakir miskin,
membantu pembangunan masjid, madrasah, rumah sakit, dan kegiatan lain yang
diridai Allah SWT.
5. HIKMAH IMAN KEPADA
HARI AKHIR
1.
Beriman kepada hari kiamat akan membuat kita menjadi lebih giat
dalam beramal shalih, hal ini dikarenakan kita mempercayai bahwa sesudah mati
akan ada kehidupan lagi untuk mempertanggung jawabkan perbuatan yang dilakukan
di dunia ini.
2.
Dengan beriman kepada hari kiamat kita akan berhati-hati dalam
berbuat sesuatu, terutama perbuatan dosa. Mengingat perbuatan dosa sekecil
apapun akan dibalas di akhirat nanti.
3.
Dengan beriman kepada hari kiamat, otomatis kita juga akan
percaya adanya surga dan neraka. Dengan begitu kita akan lebih termotivasi
untuk lebih taat kepada Allah swt dan selalu berhati-hati agar tidak melakukan
perbuatan dosa karena takut masuk neraka dan ingin masuk surga.
4.
Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan selalu
melaksanakan kewajibannya, dan juga tidak terlena dengan kehidupan di dunia
yang sementara ini.
5.
Dengan beriman kepada hari kiamat akan membuat kita sadar bahwa
kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, sementara kehidupan di akhirat
adalah kekal (selama-lamanya). Suatu saat kita pasti akan mati, dan dunia ini
akan hancur dan berlanjut di alam akhirat yang kekal. Kehidupan di akhirat
nanti akan sesuai dengan amal perbuatan yang kita perbuat di dunia ini. Untuk
itu kita harus berbuat yang sebaik-baiknya ketika hidup di dunia, kita harus
semaksimal mungkin dalam beramal shalih.
6.
Dengan beriman kepada hari kimat maka akan membuat seseorang
sering bertaubat kepada Allah swt, karena takut akan mendapatkan siksa di
akhirat nanti.
7.
Dengan beriman kepada hari akhir maka manusia juga akan ber-amar
ma'ruf nahi munkan kepada sesasam muslim
8.
Memperoleh ketentuan Allah swt dengan ikhlas dan lapang dada,
Allah tidak perna menciptakan sesuatu dengan sia-sia.