BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Serat salokapatra
adalah serat yang ditujukan untuk menunjukkan fungsi dan makna flora, fauna,
serta bangunan dalam keraton Jogjakarta.Kemuning ditanam dalam keraton dengan
maksud diambil maknanya.
Seperti yang kita
ketahui bahwa Kemuning biasa tumbuh liar disemak belukar, tepi hutan, atau
ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Kemuning dapat ditemukan
sampai ketinggian ± 400 m dpl. Variasi morfologi besar sekali.Yang biasa
ditanam untuk memagari pekarangan, biasanya jenis yang berdaun kecil dan
lebat.Semak atau pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3-8 m, batangnya keras,
beralur, tidak berduri.Daun majemuk, bersirip ganjil dengan anak daun 3-9,
letak berseling.
Sesuai dengan makna
dari pohon kemuning yang merupakan lambang kesucian hati sehingga selalu
berpikiran jernih. "Ron kemuning pinujar pan dadi sesarate kang wong,
badhe manthen pesthi sami ngangge ron kemuning, pandhan temu giring, lan beras
pinipis mangke karya lulur" (Daun kemuning dikatakan sebagai syaratnya
manusia, akan menikah pasti memakai. Daun kemuning, pandhan, temu giring, dan
beras ditumbuk untuk dijadikan lulur).
Tak mengherankan, bila
kini produksi lulur ala keraton pasti menggunakan kemuning.Karena keutamaan
kemuning jugalah yang menjadi dasar dipakainya dalam upacara pernikahan.Semua
itu dalam upaya agar mendapat berkah dari kemuning kuningnya bercahaya.Dan
mitosnya, belum memakai lulur sudah kuning dengan sendirinya karena ditambah
berkahnya kemuning.
Dalam pernikahan juga,
kemuning dipakai tarub dalam hajatannya dipadu dengan daun beringin dan janur
kuning.Ini dimaksud agar pengantin selalu ingat untuk selalu berbuat baik.Di
keraton Jogjakarta, kemuning ditanam di belakang sitinggil yang bermakna bahwa
wanita tempatnya berada di belakang pria.Bukan bermaksud merendahkan, tetapi
lebih untuk melindungi. Dalam perkembangannya, selain sebagai lulur, alhasil
kemuning menempatkan dirinya sebagai bagian pengobatan tradisional. Di luar
negeri kemuning sudah dibuat obat paten dengan nama Tongzhongling.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, rumusan masalah penelitian ini sebagai
berikut.
1.2.1. Media
tanam mempengaruhi pertumbuhan tanaman kemuning?
1.2.2. Bagaimana
perbedaan pertumbuhan tanaman kemuning yang ditanam dimedia
tanah dan pupuk kandang?
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian sebagai berikut.
1.3.1.
Meningkatkan
pengetahuan terhadap pengaruh media tanaman terhadap pertumbuhan tanaman
kemuning.
1.3.2.
Mengetahui pengaruh
media tanaman terhadap pertumbuhan tanaman kemuning.
1.3.3.
Mengetahui perbedaan
pertumbuhan tanaman kemuning pada media tanah dan media pupuk kandang.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat
Penelitian sebagai berikut.
1.4.1 Meningkatnya pengetahuan penulis
terhadap pengaruh media tanam
terhadap
pertumbuhan tanaman kemuning.
1.4.2 Meningkatnya kepedulian terhadap
lingkungan sekitar.
1.4.3 Memiliki pengetahuan
tentang pengaruh media tanam terhadap
pertumbuhan
tanaman kemuning.
1.4.4 Memiliki pengetahuan tentang
perbedaan pertumbuhan tanaman kemuning
pada media tanah
dan media pupuk kandang.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Media
Tanam
Menurut Wuryaningsih
(2008) media tanam adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman,
tempat akar atau bakal akar akan tumbuh dan berkembang, media tanam juga
digunakan tanaman sebagai tempat berpegangnya akar, agar tajuk tanaman dapat
tegak kokoh berdiri di atas media tersebut dan sebagai sarana untuk menghidupi
tanaman.
2.2
Pupuk Kandang
Pupuk kandang ialah
olahan kotoran hewan, biasanya ternak, yang diberikan pada lahan pertanian
untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Pupuk kandang adalah pupuk
organik, sebagaimana kompos dan pupuk hijau. Zat hara yang dikandung pupuk
kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya. Pupuk kandang ternak
besar kaya akan nitrogen, dan mineral logam, seperti magnesium, kalium, dan
kalsium. Pupuk kandang ayam memiliki kandungan fosfor lebih tinggi. Namun,
manfaat utama pupuk kandang adalah mempertahankan struktur fisik tanah sehingga
akar dapat tumbuh secara baik.://id.m.wikipedia.org/wiki/Pupuk_kandang (diakses
pada tanggal 24 Februari 2021)
2.3
Tanah
Tanah adalah lapisan
permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh &
berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai
kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai
hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur
esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara
biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif
dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi)
bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas
tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman
obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
http://farahatikahgeografitanah.blogspot.com/p/pengertian-tanah.html?m=1
(diakses pada tanggal 24 Februari 2021)
2.4 Kemuning
Kemuning atau Orange
Jasmine (Murraya paniculata) adalah tanaman tropis asli Asia Selatan, Asia
Tenggara, Cina, dan Australia. Pohonnya memiliki bunga-bunga kecil berwarna
putih dan beraroma sangat wangi.Pohon kemuning banyak ditanam sebagai pohon
hias atau tanaman pagar. Pohonnya terkait erat dengan Citrus, dan
menghasilkanbuah berry kecil hingga menyerupai Kumquat (Citrus japonica).Di
Cina, pohon ini tumbuh pada area yang cerah dan tersorot matahari sepanjang
hari di ketinggian 1.300 m dpl. Pohonnya juga mentolerir berbagai macam tanah,
mulai dari tanah asam hingga tanah alkali.
https://www.ciriciripohon.com/2020/03/ciri-ciri-pohon-kemuning-di-alam-liar.html?m=1
( diakses pada tanggal 24 Februari 2021)
2.5
Sinar matahari
Sinar matahari atau
radiasi matahari adalah sinar yang berasal dari Matahari. Tanaman menggunakan
cahaya matahari untuk berfotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya
matahari, takkan ada kehidupan di bumi. Tanaman memerlukan cahaya matahari agar
tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi
dengan cepat, tetapi akan terlihat kuning dan kekurangan air, meskipun saat
disentuh, daunnya teraba amat basah.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sinar_matahari
( diakses pada tanggal 24 Februari 2021)
2.6
Air
Air merupakan zat cair,
pada kondisi standar tidak memiliki rasa, bau maupun warna dan terdiri atas
hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia H2O. Secara alami Air memiliki tiga
wujud sekaligus seperti padat (es), cair (air), dan gas (uang air). air
memiliki kemampuan untuk melarutkan zat kimia seperti garam, asam, gas, serta
molekul organik. Dengan demikian tidak jarang air disebut sebagai zat pelarut
universal. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat
dibawah tekanan dan temperatur standar.
https://hydro.co.id/pengertian-air-manfaat-dan-jenis-jenis-air-berdasarkan-sumbernya/
(diakses pada tanggal 24 Februari 2021)
2.7
Tanaman
Dalam pertanian,
tanaman adalah beberapa jenis organisme yang dibudi dayakan pada suatu ruang
atau media untuk dipanen pada masa ketika sudah mencapai tahap pertumbuhan
tertentu.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tanaman#:~:text=Dalam%20pertanian%2C%20tanaman%20adalah%20beberapa,bahwa%20tanaman%20sama%20dengan%20tumbuhan.&text=Tanaman%20sayuran%2C%20penghasil%20sayur%2Dmayur
( diakses pada tanggal 24 Februari 2021)
2.8
Klorofil
Klorofil (dari bahasa
Inggris, chlorophyll) atau zat hijau daun (terjemah langsung dari bahasa
Belanda, bladgroen) adalah pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan
menjadi salah satu molekul berperan utama dalam fotosintesis.[1] Klorofil memberi
warna hijau pada daun tumbuhan hijau dan alga hijau, tetapi juga dimiliki oleh
berbagai alga lain, dan beberapa kelompok bakteri fotosintetik. Molekul
klorofil menyerap cahaya merah, biru, dan ungu, serta memantulkan cahaya hijau
dan sedikit kuning, sehingga mata manusia memvisualisasikan sebagai warna
hijau.[2][3] Pada tumbuhan darat dan alga hijau, klorofil dihasilkan dan
terisolasi pada plastida yang disebut kloroplas.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Klorofil
( diakses pada tanggal 24 Februari 2021)
BAB
III
METODE PENELITIAN
3.1
Alat dan Bahan yang digunakan untuk penelitian
3.1.1 Alat yang digunakan untuk penelitian sebagai
berikut.
1.
Penggaris
2.
Pot
3.
Cangkul
4.
Buku
5.
Pena
3.1.2
Bahan
yang digunakan untuk penelitian sebagai berikut.
1.
Tumbuhan kemuning
2.
Pupuk kandang
3.
Tanah
4.
Air
3.2
Waktu dan tempat penelitian
3.2.1 Waktu :
pukul 15.00 WIB
3.2.2 Tempat : Dihalaman rumah penulis
yang bernama M.
ALFINDO
ROYNALDI
3.3
Langkah kerja
3.3.1. Menyiapkan
dua pot yang berukuran sedang.
3.3.2. Memasukan
tanah kedalam pot secukupnya sebagai
media tanaman yang pertama, kemudian memasukkan pupuk kandang ke dalam
pot sebagai media tanam yang kedua.
3.3.3. Memilih
bibit tanaman kemuning yang baik.
3.3.4. Memberi
tanda untuk memudahkan pengukuran.
3.3.5. pertumbuhan
tanaman kemuning yang ditanam.
3.3.6. Mengukur
pertumbuhan tanaman menggunakan alat ukur seperti tiga hari selama 30 hari.
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN
4.1
Pembahasan
Penulis mulai melakukan
penanaman pada tanggal 16 Februari 2021 penulis memilih bibit tanaman kemuning
yang tingginya sama yaitu 10 cm. Jumlah tangkainya sama yaitu 7 tangkai. Pada
hari kedua penanaman daun tumbuhan kemuning yang ditanaman di media tanah dan
pupuk kandang berwarna kuning. Pada tanggal 19 Februari 2021 daun tanaman yang
ditanam di media pupuk kandang gugur sejumlah 3 lembar sedangkan daun tanaman
kemuning yang ditanam di media tanah gugur sejumlah 4 lembar.
Pada hari hari
berikutnya tanaman kemuning yang ditanam dimedia pupuk kandang mengalami
pertambahan tinggi yang sangat cepat . Pada penelitian terakhir jumlah tangkai
tanaman kemuning di media pupuk kandang berjumlah 10 tangkai sedangkan tanaman
kemuning di media tanah berjumlah 9 tangkai.
Ada beberapa faktor
lain selain media pupuk kandang dan media tanah yang memengaruhi pertumbuhan
tanaman kemuning seperti faktor lingkungan, cahaya,dan matahari.
BAB
V
SIMPULAN
DAN SARAN
5.1
Simpulan
Kemuning
(Murrayapaniculata) adalah tumbuhandari family Rutaceae. Bunga kemuning memilik
inama latin Murrayapaniculata atau jug asering disebut sebagai Murraya Exotica
L, Murraya Banati Elm, dan Chalas Paniculata. Bunga kemuning ini dikategorikan
sebagai bunga tropis yang dapat tumbuh menjulang tinggi hingga ketinggian 7
meter dan hanya tumbuh di Negara tropis saja.Jenis bunga ini juga dapat
berbunga sepanjang tahun sehingga mudah ditemukan tanpa menunggu kapan bunga
ini akan berbunga. Tumbuhan kemuning dapat hidup dan berkembang dimedia tanam
pupuk kandang dan pasir. Penulis memilih bibit tanaman kemuning untuk ditanam
dan diteliti. Pertama penulis memindahkan bibit tanaman kemuning dari tanah ke
pot yang berisi media tanah dan pupuk kandang, memindahkan bibit dari tanah ke
pot harus dengan cara yang benar yaitu dengan menggunakan cangkul dan sabit
untuk menggali tanahnya dan akar tumbuhan kemuning jangan sampai rusak. Karena
itu dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman pepaya saat dipindahkan ke dalam pot
dengan media pupuk kandang dan dengan media tanah. Tumbuhan kemuning dapat layu
dan mungkin akan mati jika cara pemindahan tanaman dari tanah ke pot dengan
cara yang tidak benar. Selain itu air, cahaya mataharai, dan lingkungan sangat
penting untuk pertumbuhan tanaman kemuning karena sebagai variable kontrol.
Hari kedua setelah penanaman daun tanaman kemuning layu di kedua media tanam.
Namun lima hari setelah penanaman tumbuhan kemuning tumbuh subur. Ternyata
tumbuhan kemuning yang ditanam di media pupuk kandang lebih subur. Hal ini
ditandai dengan jumlah tangkainya lebih banyak yaitu sejumlah 10 tangkai, dan
batangnya lebih besar dibandingkan tanaman kemuning yang ditanam di media tanah
yang hanya memiliki 9 tangkai tetapi warna daunya lebih hijau dibandingkan
tanaman kemuning yang ditanam di media pupuk kandang.
5.2
Saran
Menulis kaya ilmiah
merupakan Tugas bahasa Indonesia bagi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Gajah.
Karya ilmiah yang disusun penulis berisi tentang pebedaan pertumbuhan tanaman
kemuning di media tanah dan pupuk kandang.
Ada
hambatan yang dialami penulis siswa dalam melaksanakan penelitian seperti
melakukan kesalahan saat memindahkan tanaman kemuning kedalam pot yang berisi
tanah dan pot yang berisi pupuk kandang, cuaca yang tidak mendukung, lingkungan
sekitar yang tidak aman. Hambatan lain adalah kemampuan menyusun kalimat
efektif sesuai dengan kebutuhan karya ilmiah. Untuk mengatasi hambatan tersebut
penulis mencoba beberapa kali memindahkan tanaman kemuning kedalam pot kemudia
menempatkan tanaman tersebut di tempat yang cukup cahaya matahari dan aman dari
gangguan fisik. Dalam hal penyusunan bahasa penulis mendapat bimbingan dari
guru pembimbing yaitu guru bahasa Indonesia. Oleh karena itu Kepada para
pembaca utamanya para pelajar yang akan menyusun karya ilmiah perlu berani
melakukan percobaan beberapa kali, berkerjasama dengan teman, dan memohon
bimbingan guru. Selain itu peneliti juga perlu memperhatikan kaidah penggunaan
bahasa Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Wuryaningsih.
S. 2008. Media Tanam Tanaman Hias. [Internet]. [diunduh 2011 Juni 16].
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pupuk_kandang
(diakses pada tanggal 24 Februari 2021).
http://farahatikahgeografitanah.blogspot.com/p/pengertian-tanah.html?m=1
(diakses pada tanggal 24 Februari 2021).
https://www.ciriciripohon.com/2020/03/ciri-ciri-pohon-kemuning-di-alam-liar.html?m=1
( diakses pada tanggal 24 Februari 2021).
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sinar_matahari
( diakses pada tanggal 24 Februari 2021).
https://hydro.co.id/pengertian-air-manfaat-dan-jenis-jenis-air-berdasarkan-sumbernya/
(diakses pada tanggal 24 Februari 2021).
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tanaman#:~:text=Dalam%20pertanian%2C%20tanaman%20adalah%20beberapa,bahwa%20tanaman%20sama%20dengan%20tumbuhan.&text=Tanaman%20sayuran%2C%20penghasil%20sayur%2Dmayur
( diakses pada tanggal 24 Februari 2021).
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Klorofil
( diakses pada tanggal 24 Februari 2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar