BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan demokrasi dalam pendidikan Islam, tentu
saja tidak dapat dilepaskan dari sejarah/demokrasi dalam ajaran Islam dan
demokrasi secara umum. Demokrasi dalam ajaran Islam secara prinsip telah
diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan istilah “musyawarah”.
Kata demokrasi memang tidak ada terdapat di dalam Al-Qur’an dan hadits, karena
kata demokrasi berasal dari Barat atau Eropa yang masuk ke peradaban Islam.
Dalam memberikan penafsiran makna demokrasi pendidikan
mungkin terdapat bermacam-macam konsep, seperti juga beraneka ragam pandangan
dalam memberikan arti demokrasi. Dalam pemerintahan demokrasi, demokrasi harus
dijadikan filsafat hidup yang harus ditanamkan kepada setiap peserta didik.
Secara sederhana konteks Demokrasi ini menunjukkan
adanya pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sistem
Demokrasi merupakan suatu bentuk tindakan yang menghargai perbedaan prinsip,
keberagaman nilai – nilai masyarakat dalam suatu Negara, dan memberikan
kebebasan bertindak sesuai dengan kehendaknya dalam batasan normatife tertentu.
Budaya Demokrasi terbentuk disuatu Negara ditentukan oleh penerapan sistem
Pendidikan yang berlaku, sehingga Pendidikan akan memberikan implikasi pada
peningkatan taraf keperdulian masyarakat terhadap hak dan kewajibannya dalam
menggunakan pikiran, tenaga, dan suaranya, dengan harapan masyarakat mempunyai
pola pikir yang kreatif serta daya inovasi yang tinggi.
Pendidikan dalam perspektif demokrasi adalah sebuah
komponen penting dalam institusi masyarakat. Pendidikan menjadikan warga
masyarakat mampu mengembangkan pemikiran kritis, kreatif, dan progresif yang
dapat menopang praktik demokrasi dalam masyarakat. Sejarah mencatat, para
intelektual dari golongan berpendidikanlah yang memegang peranan penting
sebagai penggagas berdirinya Republik Indonesia.
Oleh karenanya, pengembangan demokrasi dalam
pendidikan, dalam rangka mewujudkan peran pendidikan bagi masyarakat demokratis
merupakan dimensi penting dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan di Indonesia.
B. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang yang di paparkan
di atas. Maka dapat dirumuskan masalah :
1. Apa pengertian demokrasi pendidikan
?
2. Apa saja prinsip-prinsip demokrasi
dalam pendidikan ?
3. Apa ciri-ciri demokrasi pendidikan ?
4. Apa saja prinsip-prinsip demokrasi
pendidikan dakam pandangan Islam ?
5. Bagaimana pendidikan demokrasi di
Indonesia ?
6. Bagaimana pentingnya kepemimpinan
pendidikan yang demokrasi untuk masa yang akan datang ?
7. Bagaimana pentingnya demokrasi dalam
pendidikan ?
C. Tujuan
Pembahasan
1. Mengetahui pengertian demokrasi
pendidikan ?
2. Mengetahui saja prinsip-prinsip
demokrasi dalam pendidikan ?
3. Mengetahui ciri-ciri demokrasi
pendidikan ?
4. Mengetahui saja prinsip-prinsip
demokrasi pendidikan dakam pandangan Islam ?
5. Mengetahui pendidikan demokrasi di
Indonesia ?
6. Mengetahui pentingnya kepemimpinan pendidikan yang
demokrasi untuk masa yang akan datang ?
7. Mengetahui pentingnya demokrasi
dalam pendidikan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
Pendidikan
Menururt Kamus Besar Bahasa
Indonesia, demokrasi diartikan sebagai: ”Gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua
warga negara.”
Demokrasi di samping merupakan
pelaksanaan dan prinsip kesamaan sosial dan tiak adanya perbedaan yang
mencolok, juga menjadi suatu cara hidup, suatu way of lifeyang
menekankan nilai individu dan intelegensi serta manusia percaya bahwa dalam
berbuat bersana manusia menunjukkan adanya hubungan sosial yang mencerminkan
adanya saling menghormati, kerja sama, toleransi, dan fair play.
Dalam pendidikan, demokrasi ditunjukkan
dengan pemusatan perhatian serta usaha pada si anak didik dalam keadaan
sewajarnya (intelegensi, kesehatan, keadaan sosial, dan sebagainya. Di kalangan
Taman Siswa dianut sikap tutwuri handayani, suatu sikap demokratis yang
mengakui hak si anak untuk tumbuh dan berkembang menurut kodratnya.
Dengan demikian, tampaknya demokrasi pendidikan
merupakan pandangan hidup yang mengutarakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik
dan anak didik, serta juga dengan pengelola pendidikan.
Demokrasi pendidikan memberikan manfaat dalam praktek
kehidupan dan pendidikan diantaranya , yaitu:
a. Rasa Hormat Terhadap Sesama Manusia
Demokrasi ini dianggap sebagai pilar pertama untuk
menjamin persaudaraan hak manusia dengan tidak memandang jenis kelamin, umur,
warna kulit, agama dan bangsa. Dalam pendidikan, nilai-nilai inilah yang
ditanamkan dengan memandang perbedaan antara peserta didik dengan gurunya
dengan saling menghargai dan menghormati.
b. Setiap Manusia
Memiliki Perubahan ke Arah pikiran yang Sehat
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan anak atau peserta didik untuk berpikir dan memecahkan
persoalan-persoalannya sendiri secara teratur, sistematis dan komperenship
serta kritis sehingga anak atau peserta didik memiliki wawasan, kemampuan dan
kesempatan yang luas, tentunya dengan sikap yang demokratis dan tidak terjadi
pemaksaan pandangan terhadap orang lain.
c. Rela
Berbakti untuk Kepentingan dan Kesejahteraan Bersama
Demokrasi disini bukan berararti setiap orang di
batasi oleh kepentingan individu-individu yang lain. Atau dengan kata lain
seseorang menjadi bebas karena orang lain menghargai kepentingannya. Dan dengan
adanya norma atau aturan serta nilai yang terdapat dalam masyarakat itulah yang
membatasi dan mengendalikan kebebasan setiap orang. Warga negara yang
demokratis akan dapat menerima pembatasan kebebasan itu dengan rela hati dan
orang lain dapat merasakan kebebasan dari suatu negara yang demokratis yang
bertujuan memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya.
- Prinsip-prinsip Demokrasi Dalam
Pendidikan
- Hak asasi setiap warga negara utuk memperoleh
pendidikan.
- Kesempatan yang sama bagi warga Negara untuk
memperoleh pendidikan.
- Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka.
Berdasarkan hal tersebut, ide dan nilai demokrasi
pendidikan banyak dipengaruhi oleh alam pikiran, sifat dan jenis masyarakat
dimana mereka berada.
C.
Ciri-Ciri Demokrasi Pendidikan
Dari prinsip-prinsip demokrasi diatas maka dapat
dipahami bahwa ide dan nilai demokrasi sangat dipengaruhi oleh alam pikiran,
sifat dan jenis masyarakat dimana ia berada. Dan dari sini dapat ditarik beberapa
hal yang sangat penting diantaranya:
a.
Keadilan dalam pemerataan kesempatan belajar bagi
semuawarga Negara dengan cara adanya pembuktian kesetiaan dankonsistenpada
system politik yang ada.
b. Dalamrangkapembentukankarakterbangsasebagaibangsa
yang baik.
c.
Memilikisuatuikatan yang
eratdengancita-citanasional.
Dan melihatdarihal-haldiatas, bahwabangsa
Indonesia memilikikarakteristik yang berbedadengan
yang lainnya.Untukitu, dalampengemanganprinsipdemokrasipendidikan yang harusberorientasikanpadacita-citadannilaidemokrasibangsadenganmenjunjungtinggiharkatdanmartabatmanusiasesuaidengannilailuhurnya,
wajibmelindungidanmenghormatihakasasimanusia yang
bermartabatdanberbudipekertiluhursertapemenuhansetiaphakwarga Negara untukmemperolehpendidikandanpengajarannasionaldenganmengembangakanpotensi
yang dimiliki.
D.
Dasar-dasar Demokrasi Pendidikan Menurut Islam
Konsep
Demokrasi dalam pandangan Islam jelas berbeda dengan konsep pengertian
demokrasi di Barat maupun di Timur. Pemahaman demokrasi dan demokrasi
pendidikan dalam pandangan islam mengacu pada:
1. Al Qur’an
a. “…..Sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan musyawarah antara mereka-mereka.” (QS. Asy-syura: 38)
b. “Tidak
sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memeberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”
(QS. At-Taubah: 122)
2. Hadits Nabi yang artinya:
“ Menuntut
ilmu adalah wajib bagi setiap muslim (Baik laki-laki maupun perempuan)”
Dari hadits tersebut dapat kita pahami bahwa kewajiban
menuntut ilmu wajib bagi laki-laki maupun perempuan, tanpa terkecuali. Oleh
karena itu, pendidikan harus di berikan kepada segenap lapisan masyarakat
secara adil dan merata.
3. Adanya Keharusan Bertanya kepada Ahli Ilmu
Dan kami
tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang laki-laki yang Kami beri wahyu
kepada mereka; maka bertanyalaj kamu kepada orang-orang yang mempunyai
pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. (QS. An-Nahl: 43).
E. PelaksanaanDemokrasi
Pendidikan di Indonesia
Bangsa Indonesia sejak
diproklamasikannya kemerdekaan hingga masa pembangunan sekarang ini telah
menganut dan mengembangkan asas demokrasi dalam pendidikan.
Hal ini dapat dilihat dalam:
a. Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 berbunyi:
1.
Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran.
2. Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu system pengajaran Nasional, yang diatur dengan
undang-undang.
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) di
sector pendidikan sebagai berikut:
1. Pendidikan Nasional berdasarkan
pancasila, bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
2. Pendidikan merupakan proses
untuk meningkatkan harakat dan martabat manusia.
3. Dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional perlu disempurnakan sistem pendidikan nasional yang
berpedoman pada undang-undang
Dari apa yang tercantum dalam
undang-undang dan GBHN, hubungannya dengan pelaksanaan demokrasi adalah suatu
proses untuk memberikan jaminan dan kepastian adanya persamaan dan pemerataan
kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi seluruh warga Negara Indonesia.
Pelaksanaan demokrasi pendidikan
tidak hanya terbatas pada pemberian kesempatan belajar tetapi juga mencukupi
fasilitas pendidikan sesuai jenis dan jenjang pendidikan yang dibutuhkan
masyarakat.
F. Kepemimpinan Dalam
Demokrasi Pendidikan
Tujuan dan tanggung jawab
kepemimpinan pendidikan yang demokratis adalah untuk memperbaiki pengajaran di
sekolah. Inti peningkatan pengajaran ialah memperbesar efektivitas guru dalam
kelas.
Penggunaan metode kepemimpinan yang
demokratis oleh personal pendidikan memungkinkan guru-guru untuk membina kelas
secara demokratis pada aktivitas bersama dengan penghargaan akan keperluan,
integritas dan potensi semua anggota kelompok. Kelas yang demikian menyediakan
kesempatan luas untuk memperoleh sukses dan hasil kreatif.
G.
Pentingnya Demokrasi Dalam
Pendidikan
Indonesia dapat diketahui adalah salah satu negara yang menganut sistem
demokrasi, menyadari betapa pentingnya pendidikan demokrasi sejak dini secara
terencana, sistematis, dan berkesinambungan dalam pembangunan dan pembentukan
masyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Pendidikan demokrasi juga ikut andil membentuk karakter bangsa agar
bersikap jujur, adil, dan transparan. Karena demokrasi itu sendiri memiliki arti
untuk rakyat, oleh rakyat, dan dari rakyat.
Adapun tujuan pendidikan demokrasi adalah untuk mempersiapkan warga
masyarakat berpikir kritis dan bersifat demokratis, selain itu agar warga
negara mengerti, menghargai kesempatan dan tanggung jawab sebagai warga negara
yang demokratis. Demikian, pendidikan demokrasi bukan hanya sekedar memberikan
pengetahuan dan praktek demokrasi, tetapi juga menghasilkan masyarakat dan
warga negara yang berpendirian teguh, mandiri, memiliki sikap selalu ingin
tahu, dan berpandangan jauh ke depan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
- Demokrasipendidikan adalah
proses perbuatan mendidik yang mengutamakan hak dankewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua peserta didik.
- Demokrasi pendidikan memberikan
manfaat dalam praktek kehidupan dan pendidikan, diantaranya:
a. Rasa Hormat
Terhadap Sesama Manusia
b. Setiap Manusia
Memiliki Perubahan ke Arah pikiran yang Sehat
c. Rela Berbakti
untuk Kepentingan dan Kesejahteraan Bersama
3. Demokrasi pendidikan tidak
hanya terbatas pada pemberian kesempatan
belajar tetapi juga mencukupi fasilitas pendidikan.
4. Prinsip-prinsip demokrasi dalam pendidikan
yaitu diantaranya :
a.
Hak asasi setiap warga negara utuk
memperoleh pendidikan.
b.
Kesempatan yang sama bagi warga
Negara untuk memperoleh pendidikan.
c.
Hak dan kesempatan atas dasar
kemampuan mereka.
5. Ciri-ciri
demokrasi pendidikan diantaranya :
a.
Keadilandalampemerataankesempatanbelajarbagisemuawarga
Negara dengancaraadanyapembuktiankesetiaandankonsistenpada system politik yang
ada.
b.
Dalamrangkapembentukankarakterbangsasebagaibangsa
yang baik.
c.
Memilikisuatuikatan yang
eratdengancita-citanasional.
6. Dasar-dasar demokrasi pendidikan menurut Islam
tercantum dalam pada al-Qur’an dan hadits Nabi yakni kewajiban menuntut ilmu
wajib bagi laki-laki maupun perempuan, tanpa terkecuali. Oleh karena itu,
pendidikan harus di berikan kepada segenap lapisan masyarakat secara adil dan
merata.
7. Pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia
tercantum dalam undang-undang dan GBHN, hubungannya dengan pelaksanaan
demokrasi adalah suatu proses untuk memberikan jaminan dan kepastian adanya
persamaan dan pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi seluruh
warga Negara Indonesia.
8. Pentingnya kepemimpinan dalam demokrasi pendidikan
terletak pada tujuan dan tanggung jawab yaitu untuk memperbaiki pengajaran di
sekolah. Inti peningkatan pengajaran ialah memperbesar efektivitas guru dalam
kelas.
9. Pentingnya demokrasi dalam pendidikan adalah untuk
mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bersifat demokratis, selain
itu agar warga negara mengerti, menghargai kesempatan dan tanggung jawab
sebagai warga negara yang demokratis. Demikian, pendidikan demokrasi bukan
hanya sekedar memberikan pengetahuan dan praktek demokrasi, tetapi juga
menghasilkan masyarakat dan warga negara yang berpendirian teguh, mandiri,
memiliki sikap selalu ingin tahu, dan berpandangan jauh ke depan.
B.
SARAN
Semoga
dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan
kita tentang Demokrasi Pendidikan di Indonesia. Dengan mengetahui demokrasi
pendidikan kita akan menjadi manusia yang demokratis, baik dalam pendidikan dan
hal-hal yang lainnya dalam penyelesaianmasalahdengandemokrasi.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan untuk itu saran dan kritik dari para pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penyusunan makalah di masa mendatang.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan untuk itu saran dan kritik dari para pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penyusunan makalah di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.
Dede Rosyada,MA.2004.Paradigma Pendididkan Demokratis.Jakarta : Penada Media
Hasbullah.
2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar