Jumat, 27 Mei 2022

KARYA TULIS ILMIAH “MANFAAT DAUN KELOR”

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.   Latar Belakang Masalah

Daun kelor ( moringan oleifera) merupakan tangan yang mudah di peroleh di Negara Indonesia . berbagai nama menjadi sebutan untuk menanami  tanaman kelor , yitu pada masyarakat  Sulawesi menyebutkan maranggih : sunda melayu  disebut kelor ;aceh disebut kawona  dan di minang mengenalnya dengan nama munggai . sebagai  berbagai  sebutan di berbagai daerah tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya tanaman kelor di Negara Indonesia sudah tersebar luas , sehingga mdah ditemuka . selain sebarananya yang cukup luas , tanaman kelor juga emiliki manfaat yang luar biasa dari kandungan antioksidannya . daun kelor mengandung antioksidan sehingga daapt menurunkan kadar glukosa darah dan reactive oxygen species ( ROS).

Diabetes mellitus (DM ) tipe 2 (DM – 2) atau noninsulin – dependent diabetes mellitus (NIDDM) adalah bentuk dominan dari dm diseluruh dunia . sekitar 90% dari semua kasus DM-2

Merupakan penyakit metabolic yang disebabkan karena terjadi keadaan insulin yang tidak bisa mengatur kadar glukosa darah untuk keperluan tubuh secara optimal atau resistensi insulin . terjadinya resistensi insulin ( reseptor insulin  tidak aktif karena dianggap kadarnya masih tinggi di dalam darah ) mengakibatkan defisiensi relative insulin . keadaan tersebut mengakibatkan tidak optimalnyanya pengaturan glukosa darah oleh insulin sehingga terjadi hiperglikemla . keadaan hiperglikemla menjadi penyebab awal dari kerusakan jaringan yang berpengaruh pada se tertent seperti sel endotel kapiler di retina . sel memangsai di glomerolus ginjal dan sel darah dan sel neurin di jaringan syaraf tepi . kadar enzim antioksidan sangat mempengaruhi kerentaan berbagai jaringan pada sters oksidatif dan di kaitkan dengan perkembangan komplikas dalam diabetes . pemberian tepung daun kelor dapat menurunkan kadar glukosa mengandung antioksida seperti flovonoid, vitamin A , vitamin E , vitamin C dan juga mengandung selenium yang membantu menurunkan kadar glukosa darah dan ROS. Kandungan senyawa flovonoid dalam bentuk terpenoid dalam daun kelor sangat efektif dan lebih aman dalam penurunan kadar gula darah . kandungan antioksida pada dau kelor membantu melindungi tubuj dari kerusakan sel – sel oleh radikal bebas,

 

1.2  Rumusan Masalah

1.      apa manfaat daun kelor ?

2.       Bagaimana pengelolaan daun kelor sebagai obat herbal ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.      Untuk mengetahui manfaat daun kelor

2.      Untuk mengetahui  cara pengelolaan daun kelor sebagai obat herbal


 

BAB II

KAJIAN TEORI

 

TANAMAN KELOR

Deskripsi Tumbuhan kelor ( noringan olefera.lam ) termasuk dalam family moringaceae dan tanaman asli sub- Himalaya di afganistan, Bangladesh, india  dan Pakistan. Tanaman ini memiliki cabang yang menyebar , rapuh , kulit kayu berwarna abu –abu keputihan  dan dapat tumbuh hingga setinggi 10 -12 meter tanaman perdu yang tumbuj suur dan banyak dijumpai didaerah tropis dan sub tropis . kelor mampu hidup diberbagai kondisi tanah dan tahan di musim kering dengan toleransi kekeringan sekitar enam bulan . biasanya ditemukan di daerah afrika dan asia pada dataran rendah dampai ketinggian tujuh ratus meter diatas permukaan laut . tanaman kelor dibudayakan lewat dua acara utama , mananam benih dan cangkok . penanaman benih umumnya dilakukan di daerah snfan dan metode cangkok lebih di sukai di india , Indonesia dan beberapa daerah di afrika barat.

Kelor berusia panjang dan sepanjang tahun bsa berbunga bunganya berbau harum dengan warna putih kekuningan bung atau merah tergantung  jenis atau spesiesnya . dan iap individu memiliki panjang sekitar 0,7 hingga lem dan lebarnya sekitar 2 cm kelompok bunga bunganya  berbentuk spathulate dan disertai dengan 5 pasang benang sari dan putik 5 teri 1. Buah keor berbentuk segitifa panjang sekitar 20 – 60 cm  berwarna hijau tenang dan saat matang menjadi coklat kehitaman dengan berat rata- rata 18 -36 gram tiap 100 biji . daun kelor bertepi rata berukuran kecil , berbentuk  bulat telur dan dalam satu tangkai tersusun majemuk ganda dua atau tiga . saat muda , daun kelor berwarna hijau muda dan seiring  bertambah usia menjadi hijau tua . bisa tumbuh hingga 45 cm dengan helai daun sepanjang 1- 2 cm

 

 

 


 

BAB III

PEMBAHASAN

3.1.       Daun Kelor

Kandungan utama fitokimia atau antinutrien pada tanaman kelor antar lain adalah taninfolifenl, flavonoid, saponin, antocyanin, dan juga alkaloid  kandungan antinutrien ini bertanggung jawab untuk kebutuhan kesehatan dengan jumlah antinutrient yang terbiang rendah dan tidak menimbulkan resiko tinggi pada hewan maupun manusia kandungan  tannin paling banyak berada didaun memiliki efek antikangker, antiaterosklerosis, antiflamasi, antihepatoksin, dan antioksidan. flavinoid utama pada tanaman kelor adaah myrecytin, querencetin dan kaempreferol dan memiliki aktifitas antioksidan. kaemprenol berfungsi untuk mencegah kerusakan pada deoxyribonuecleic acid( DNA ). quercetin memiliki sifat hipolipidemik, hipotensifik dan antiabetik kandungan flavoid asam askorbat dan karotenoid pada saun kelor juga berfungsi untuk anti oksidan  dan antimikrobia. Daun kelor juga menfandung asam amino antara lain asam aspartat, asam glutamate, valin, leusin, isoeosin, histidin, lisin, arginin, fenilalanin, tritofan, sistein  dan metionin .tanaman kelor di kenal mengandung kadar nutrient yang tinggi. kandungan lemak yang rendah pada daun kelor bisa dimanfaatkan sebagai diet penderita obesitas. daun kelor mengandung cukup banyak  kandungan fennl. fenol ini berfungsi untuk menangkal senyawa – senyawa radikal bebas. daun kelor juga mengandung  vitamin C serta 7 buah jeruk vitamin A serta 4 buah  wortel, kalsium serta 4 gelas susu, kalium serta 3 buah pisang, dan protein serta yoghurt

A.    berikut 6 mafaat daun kelor bagi kesehatan tubuh , yang perlu diketahui:

1.      membantu mencegah tumbuhnya sel kangker

2.      meringankan peradangan

3.      menangkal radikal bebas

4.      menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh

5.      mengontro tekanan darah

6.      melindungi tubuh dan tksisitas arsenic

B.     caara mengola daun kelor sebagai obat pencegah kadar gula darah di dalam tubuh

bahan :

1.      siapkan daun kelor sekitar 10- 15 lembah

2.      air 3 gelas

cara mengolah :

1.      Cuci daun kelor sampai bersih. Lalu rebus daun keor sapai mendidih dan menyisihka air sekitar 1 gelas

2.      Saring air rebusan daun kelor tersebut, kemudian anda minum ramuan herbal tersebut selgi hangat secara sekaligus

3.      Minum air rebusan daun kelor tiga kali sehari selama satu bulan

Selain minum ramuan herbal ini, sebaiknya menjalankan pola hidup sehat agar penyakit diabetes kadargula darah tidak lagi kambuh


 

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pengobatan tradisional dengan memanfaatkan daun kelor dapat menyembyhkan berbagai jenis penyakit seperti mencegah tumbuhnya sel kanker, meringankan peradangan, menangkal radikal bebas, menurunkan kadar gula melingungi tarah, mengontrol tekanan darah  dan bisa juga melingungi tubuh dari toksisitas arsenik

4.1  Saran

Diharapkan kepada masyarakat agar kirranya tidak hanya terfokus untuk berobat ke dikter yakni dengan memanfaatkan tanaman obat tradisional . penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun unruk perbaikan dimasa yang akan datang

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Anggorodi, H. R. 1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.

Foild N, Makkar HPS & Becker. 2007. The Potential Of Moringa Oleifera forAgricultural and Industrial Uses. Mesir: Dar Es Salaam.

Listiyowati E. & K. Roospitasari. 2000. Tata Laksana Budi Daya Burung PuyuhSecara Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta.

 

             

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar