BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Masalah
Daun
kelor ( moringan oleifera) merupakan tangan yang mudah di peroleh di Negara
Indonesia . berbagai nama menjadi sebutan untuk menanami tanaman kelor , yitu pada masyarakat Sulawesi menyebutkan maranggih : sunda
melayu disebut kelor ;aceh disebut
kawona dan di minang mengenalnya dengan
nama munggai . sebagai berbagai sebutan di berbagai daerah tersebut
menunjukkan bahwa sebenarnya tanaman kelor di Negara Indonesia sudah tersebar
luas , sehingga mdah ditemuka . selain sebarananya yang cukup luas , tanaman
kelor juga emiliki manfaat yang luar biasa dari kandungan antioksidannya . daun
kelor mengandung antioksidan sehingga daapt menurunkan kadar glukosa darah dan reactive
oxygen species ( ROS).
Diabetes
mellitus (DM ) tipe 2 (DM – 2) atau noninsulin – dependent diabetes mellitus
(NIDDM) adalah bentuk dominan dari dm diseluruh dunia . sekitar 90% dari semua
kasus DM-2
Merupakan
penyakit metabolic yang disebabkan karena terjadi keadaan insulin yang tidak
bisa mengatur kadar glukosa darah untuk keperluan tubuh secara optimal atau
resistensi insulin . terjadinya resistensi insulin ( reseptor insulin tidak aktif karena dianggap kadarnya masih
tinggi di dalam darah ) mengakibatkan defisiensi relative insulin . keadaan
tersebut mengakibatkan tidak optimalnyanya pengaturan glukosa darah oleh
insulin sehingga terjadi hiperglikemla . keadaan hiperglikemla menjadi penyebab
awal dari kerusakan jaringan yang berpengaruh pada se tertent seperti sel
endotel kapiler di retina . sel memangsai di glomerolus ginjal dan sel darah
dan sel neurin di jaringan syaraf tepi . kadar enzim antioksidan sangat
mempengaruhi kerentaan berbagai jaringan pada sters oksidatif dan di kaitkan
dengan perkembangan komplikas dalam diabetes . pemberian tepung daun kelor
dapat menurunkan kadar glukosa mengandung antioksida seperti flovonoid, vitamin
A , vitamin E , vitamin C dan juga mengandung selenium yang membantu menurunkan
kadar glukosa darah dan ROS. Kandungan senyawa flovonoid dalam bentuk terpenoid
dalam daun kelor sangat efektif dan lebih aman dalam penurunan kadar gula darah
. kandungan antioksida pada dau kelor membantu melindungi tubuj dari kerusakan
sel – sel oleh radikal bebas,
1.2 Rumusan
Masalah
1. apa
manfaat daun kelor ?
2. Bagaimana pengelolaan daun kelor sebagai obat
herbal ?
1.3
Tujuan Penelitian
1. Untuk
mengetahui manfaat daun kelor
2. Untuk
mengetahui cara pengelolaan daun kelor
sebagai obat herbal
BAB II
KAJIAN TEORI
TANAMAN KELOR
Deskripsi
Tumbuhan kelor ( noringan olefera.lam ) termasuk dalam family moringaceae dan
tanaman asli sub- Himalaya di afganistan, Bangladesh, india dan Pakistan. Tanaman ini memiliki cabang
yang menyebar , rapuh , kulit kayu berwarna abu –abu keputihan dan dapat tumbuh hingga setinggi 10 -12 meter
tanaman perdu yang tumbuj suur dan banyak dijumpai didaerah tropis dan sub
tropis . kelor mampu hidup diberbagai kondisi tanah dan tahan di musim kering
dengan toleransi kekeringan sekitar enam bulan . biasanya ditemukan di daerah
afrika dan asia pada dataran rendah dampai ketinggian tujuh ratus meter diatas
permukaan laut . tanaman kelor dibudayakan lewat dua acara utama , mananam
benih dan cangkok . penanaman benih umumnya dilakukan di daerah snfan dan
metode cangkok lebih di sukai di india , Indonesia dan beberapa daerah di
afrika barat.
Kelor
berusia panjang dan sepanjang tahun bsa berbunga bunganya berbau harum dengan
warna putih kekuningan bung atau merah tergantung jenis atau spesiesnya . dan iap individu memiliki
panjang sekitar 0,7 hingga lem dan lebarnya sekitar 2 cm kelompok bunga
bunganya berbentuk spathulate dan
disertai dengan 5 pasang benang sari dan putik 5 teri 1. Buah keor berbentuk
segitifa panjang sekitar 20 – 60 cm
berwarna hijau tenang dan saat matang menjadi coklat kehitaman dengan
berat rata- rata 18 -36 gram tiap 100 biji . daun kelor bertepi rata berukuran
kecil , berbentuk bulat telur dan dalam
satu tangkai tersusun majemuk ganda dua atau tiga . saat muda , daun kelor
berwarna hijau muda dan seiring
bertambah usia menjadi hijau tua . bisa tumbuh hingga 45 cm dengan helai
daun sepanjang 1- 2 cm
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Daun Kelor
Kandungan
utama fitokimia atau antinutrien pada tanaman kelor antar lain adalah
taninfolifenl, flavonoid, saponin, antocyanin, dan juga alkaloid kandungan antinutrien ini bertanggung jawab
untuk kebutuhan kesehatan dengan jumlah antinutrient yang terbiang rendah dan
tidak menimbulkan resiko tinggi pada hewan maupun manusia kandungan tannin paling banyak berada didaun memiliki
efek antikangker, antiaterosklerosis, antiflamasi, antihepatoksin, dan
antioksidan. flavinoid utama pada tanaman kelor adaah myrecytin, querencetin
dan kaempreferol dan memiliki aktifitas antioksidan. kaemprenol berfungsi untuk
mencegah kerusakan pada deoxyribonuecleic acid( DNA ). quercetin memiliki sifat
hipolipidemik, hipotensifik dan antiabetik kandungan flavoid asam askorbat dan
karotenoid pada saun kelor juga berfungsi untuk anti oksidan dan antimikrobia. Daun kelor juga menfandung
asam amino antara lain asam aspartat, asam glutamate, valin, leusin, isoeosin,
histidin, lisin, arginin, fenilalanin, tritofan, sistein dan metionin .tanaman kelor di kenal mengandung
kadar nutrient yang tinggi. kandungan lemak yang rendah pada daun kelor bisa
dimanfaatkan sebagai diet penderita obesitas. daun kelor mengandung cukup
banyak kandungan fennl. fenol ini
berfungsi untuk menangkal senyawa – senyawa radikal bebas. daun kelor juga
mengandung vitamin C serta 7 buah jeruk
vitamin A serta 4 buah wortel, kalsium
serta 4 gelas susu, kalium serta 3 buah pisang, dan protein serta yoghurt
A. berikut
6 mafaat daun kelor bagi kesehatan tubuh , yang perlu diketahui:
1. membantu
mencegah tumbuhnya sel kangker
2. meringankan
peradangan
3. menangkal
radikal bebas
4. menurunkan
kadar gula darah di dalam tubuh
5. mengontro
tekanan darah
6. melindungi
tubuh dan tksisitas arsenic
B. caara
mengola daun kelor sebagai obat pencegah kadar gula darah di dalam tubuh
bahan
:
1. siapkan
daun kelor sekitar 10- 15 lembah
2.
air 3 gelas
cara mengolah :
1. Cuci
daun kelor sampai bersih. Lalu rebus daun keor sapai mendidih dan menyisihka
air sekitar 1 gelas
2. Saring
air rebusan daun kelor tersebut, kemudian anda minum ramuan herbal tersebut
selgi hangat secara sekaligus
3.
Minum air rebusan daun kelor tiga kali
sehari selama satu bulan
Selain minum ramuan herbal ini,
sebaiknya menjalankan pola hidup sehat agar penyakit diabetes kadargula darah
tidak lagi kambuh
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Pengobatan tradisional dengan
memanfaatkan daun kelor dapat menyembyhkan berbagai jenis penyakit seperti
mencegah tumbuhnya sel kanker, meringankan peradangan, menangkal radikal bebas,
menurunkan kadar gula melingungi tarah, mengontrol tekanan darah dan bisa juga melingungi tubuh dari
toksisitas arsenik
4.1
Saran
Diharapkan kepada masyarakat agar
kirranya tidak hanya terfokus untuk berobat ke dikter yakni dengan memanfaatkan
tanaman obat tradisional . penulis menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun unruk perbaikan dimasa yang akan datang
DAFTAR PUSTAKA
Anggorodi, H. R.
1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.
Foild N, Makkar
HPS & Becker. 2007. The Potential Of Moringa Oleifera forAgricultural and
Industrial Uses. Mesir: Dar Es Salaam.
Listiyowati E.
& K. Roospitasari. 2000. Tata Laksana Budi Daya Burung PuyuhSecara
Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar