Jumat, 17 Juni 2022

Makalah Landasan Pendidikan

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    LATAR BELAKANG

Pembentukkan suatu organisasi yaitu untuk mencapai  suatu  tujuan  tertentu. Begitu pula dengan salah satu organisasi yang sangat besar seperti dunia persekolahan dalam tingkat nasional.  Untuk  mencapai  pendidikan  maka  harus  dibuat  rancangan  untuk mencapai tujuan agar dalam pelaksanaannya  terorganisir  dan  terarah.  Oleh  karena  itulah kita mengenal yang namanya kurikulum.

Kedudukan kurikulum ini sangat strategis dalam  seluruh  aspek   kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan  manusia,  maka  dalam  penyusunan  kurikulum  tidak  bisa dilakukan tanpa memahami konsep  dasar dari kurikulum. Pada dasarnya kurikulum merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Kurikulum tersusun dari seperangkat komponen yang saling berkaitan dan bertimbal balik.

Nah, oleh karena itu kita mengenal namanya  Komponen  Kurikulum.  Sekilas komponen merupakan satu sistem dari berbagai  komponen  yang  saling  berkaitan  dan  tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja  tidak  ada  atau tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Komponen kurikulum pun mempunyai  bagian-bagian  tertentu  yang  berkaitan  erat satu sama lain2. Oleh karena itu, penyusun akan memaparkan tentang konsep dasar dari komponen-komponen kurikulum.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1.  KOMPONEN KURIKULUM PAUD

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut,seluruh jenjang dan jenis pendidikan yang ada harus berupaya maksimal untuk mengembangkan secara seimbang seluruh aspek kepribadian anak,termasuk didalamnya kecerdasan intelektual, kepekaan hati nurani, iman, dan keterampilan berperilaku / bertindak. Namun dalam beberapa dekade yang lampau nampak bahwa hampir seluruh jenis dan jenang pendidikan, khususnya pendidikan formal, lebih menekankan pengembangan aspek kecerdasan intelektual, dan menomor duakan pengembangan kepekaan hati nurani,iman,dan keterampilan berperilaku secara ringkas sering disebut budi pekerti.

·         KOMPONEN KURIKULUM

1.      TUJUAN

Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai – nila agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasukan pendidikan dasar.

2.      BAHAN PEMBELAJARAN

Merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar, bahasa pembelajaran yang disusun secara sistematis dan berisikan komponen – komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian kompetensi dasar.

3.      PROSES BELAJAR MENGAJAR

Kegiatan pembelajaran dirancang mengikuti prinsip – prinsip belajar mengajar,baik terkait dengan keluasan bahan/materi,pengalaman belajar,tempat dan waktu belajar,alat/sumber belajar,bentuk pengorganisasian kelas dan cara penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran guru perlu memberikan dorongan kepada peserta didik untuk mengungkapkan kemampuannya dalam membangun gagasan. Guru berperan sebagai fasilitaor dan bertanggung jawab untuk menciptkan situasi yang dapat menumbuhkan prakarsa,motivasi,dan tanggung jawab peserta didik untuk belajar. Disamping itu guru dalam mengelola kegiatan berbagai pihak yang terlibat didalam pembelajaran dan harus pandai memotivasi peserta didik untuk terbuka, kreatif, responsif, interaktif dalam kegiatan pembelajaran. Kualitas pendidikan dapat diukur dan di tentukan oleh sejauh mana kegiatan pembelajaran tertentu dapat menjadi alat perubah tingkah laku peserta didik ke arah yang sesuai dengan tujuan/kompetensi yang telah itetapkan.

4.      PENILAIAN

Suatu usaha mengumpulakan dan menafsirkan berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan serta perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran.

·         KOMPONEN KURIKULUM YANG LAINNYA

Menurut Akhmad Sudrajad : kurikulum memiliki lima komponen utama,yaitu : (1) tujuan; (2) materi; (3) strategi,pembelajaran; (4) organisasi kurikulum dan (5) evaluasi. Kelima komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan.

2.2  ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM

1.      ISI KURIKULUM

Isi kurikulum berkenaan dengan pengetahuan ilimiah dan pengalaman belajar yang harus diberikan kepada siswa untuk dapat mencapai tujuan pendidikan.  Dalam menentukan isi kurikulum baik yang berkenaan dengan pengetahuan ilmiah maupun pengalaman belajar yang disesuaikan dengan tingkat dan jenjang pendidikan, perkembangan yang terjadi dalam masyarakat menyangkut tuntutan dan kebutuhan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sudah barang tidak lepas dari kondisi anak didik dalam pengertian pertumbuhan dan perkembangannya pada setiap jenjang dan tingkat pendidikan. Pengetahuan ilimiah pada hakikatnya adalah kebudayaan manusia,yakni hasil cipta-karya dan karsa manusia yang diterima secara universal. Ada tiga pengetahuan dasar manusia,pertama pengetahuan benar – salah (logika),yakni pengetahuan yang berkenaan dengan ilmu yang telah diterima secara universal dan teruji kebenaannya melalui penelitian keilmuan. Kedua, pengetahuan baik – buruk atau etika,yakni pengetahuan yang berkenaan dengan nilai – nilai moral dan nilai sosial yang juga telah diterima di masyarakat sebagai acuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketiga, pengetahuan yang berkenaan dengan indah jelek, yakni berkenaan dengan nila – nilai seni. Sebagai akibat kebudayaan manusia, ketiga pengetahuan tersebut berkembang demikian pesat sehingga melahirkan beberapa cabang pengetahuan di muka bumi ini.

a.       Kriteria memilih isi kurikulum

Ada beberapa kriteria yang dapat membantu para perancang kurikulum dalam menentukan isi kurikulum. Kriteria tersebut antara lain :

o   Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa. Artinya, sejalan dengan tahap perkembangan anak.

o   Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial, artinya sesuai dengan tuntutan hidup nyata dalam masyarakat.

o   Isi kurikulum dapat mencapai tujuan yang komprehensif, artinya mengandung banyak aspek intelektual, moral, sosial secara seimbang.

o   Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilimiah yang tahan uji,artinya tidak cepat lapuk hanya karena perubahan tuntutan hidup sehari –hari

o   Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas, teori, prinsip, konsep yang terdapat didalamnya bukan hanya sekedar informasi faktual.

o   Isi kurikulum harus dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Isi kurikulum disusun dalam bentuk program pendidikan yang niatnya dijabarkan dan dilaksanakan melalui proses pengajaran/pengalaman belajar anak didik. Sesuai makna yang terkandung dalam pengertian kurikulum maka isi kurikulum bukan hanya pengetahuan ilmiah yang terorganisasikan dalam bentuk mata pelajaran/bidang studi saja tetapi juga kegiatan dan pengalaman yang diberikan kepada akan didik/siswa sebagai bagian yang intergral dari proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.

2.      STRUKTUR

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran,posisi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep perorganisasian konten dalam sistem belajar dan perorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam belajar per semester.

Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran disuatu satuan jenjang atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut,struktur kurikulum menggambarkan posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan.

Struktur kurikulum menengah terdiri atas sejumlah mata pelajaran,beban belajar,dan kalender pendidikan. Mata pelajaran terdiri atas :

·         Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik disatuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan

·         Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan mereka

·         Mata pelajaran wajib merupakan mata pelajaran yang harus diambil oleh setiap peserta didik di SMA/MA dan SMK/MAK. Sedangkan mata pelajaran pilihan untuk SMA/MA berbeda dengan untuk SMK/MAK. Untuk SMA/MA mata pelajaran pilihan bersifat akademik,sedangkan SMA/MAK mata pelajaran pilihan bersifat akademik dan vokasi.

 

 

 


 

BAB III

PENUTUP

 

3.1.       KESIMPULAN

Sistem kurikulum terbentuk oleh empat komponen, yaitu: komponen tujuan, isi kurikulum, metode atau strategi pencapaian tujuan, dan komponen evaluasi. Komponen merupakan satu system dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak maka tidak akan berjalan  sebagaimana  mestinya.  Tujuan   pendidikan   memiliki   klasifikasi,   dari   mulai tujuan yang sangat umum sampai tujuan khusus yang  bersifat  spesifik  dan  dapat  diukur, yang  kemudian  dinamakan  kompetensi.  Tujuan  pendidikan   diklasifikasikan   menjadi empat yaitu:

a. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)

b. Tujuan Institusional (TI)

c. Tujuan Kurikuler (TK)

d. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran (TP)

Isi  kurikulum  hendaknya  memuat  segala  aspek  yang  berhubungan   dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang terdapat pada isi setiap mata pelajaran yang disampaikan dengan kegiatan proses pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat dibagi atas strategi Exposition, Discovery Learning dan strategi Group – Individual Learning. Evaluasi sebagai alat untuk melihat keberhasilan pencapaian tujuan dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu tes dan non tes.

3.2  SARAN

Setelah mengetahui apa arti dari pendidikan, di harapkan kepada seluruh unsur pendidikan untuk mampu melaksanakan sebuah sistem pedidikan pendidikan sebagai mana mestinya. Dengan berlangsungnya sistem pendidikan dengan tepat akan dapat mampu memberikan kualitas terhadap dunia pendidikan di Indonesia.

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Arifin, Zainal. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum.  2014.  Bandung:  PT  Remaja Rosdakarya.

Mustari, Mohammad. 2015. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers,

 

Sukmadinata,        Syaodih Nana. 2015. Pengembangan Kurikulum; Teori dan Praktek.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

 

Tim       Dosen    Administrasi        Pendidikan   Universitas        Pendidikan   Indonesia. 2015. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

 

Tim Pengembangan MKPD Kurikulum dan Pengembangan. 2016. Kurikulum dan Pengembangan. Jakarta: Rajawali Pers.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar