Selasa, 04 Januari 2022

Makalah Information Technology for Business

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1         Latar Belakang

Banyak berita tentang suatu perusahaan dengan produknya yang berhasil menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan yang besar dari hasil penjualan produknya. Tidak sedikit pula kita sering mendengar perusahaan yang menyatakan kebangkrutannya karena tidak mampu bersaing di pasar atau karena produknya tidak diminati oleh pasar, atau karena alasan lain.

Keberhasilan dan kegagalan seperti itu merupakan kenyataan yang dapat dialami oleh suatu usaha. Dunia usaha berisi dengan persaingan, peluang, tantangan, kegairahan maupun kelesuan yang dapat menyebabkan naik turunnya suatu usaha. Dalam era globalisasi ini, persaingan tidak hanya terbatas secara lokal dan nasional saja, akan tetapi sudah secara global. Hal tersebut mengakibatkan semakin banyak variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis.

Persaingan untuk mencapai keunggulan dalam dunia bisnis di era globalisasi ini juga tidak lepas dengan adanya peran tekhnologi informasi. Perkembangan tekhnologi informasi dalam dunia usaha saat ini, berperan dalam mengelola dan memilih bidang-bidang penting dalam suatu usaha. Oleh karena itu, bukan hanya SIM manajer, tetapi setiap manajer harus terbiasa dengan permasalahan yang berkaitan dengan  pengelolaan dari tekhnologi informasi.

Dari uraian di atas, dalam mewujudkan keberhasilan dalam dunia usaha maka kita terlebih dahulu mengetahui ruang lingkup bisnis dan tekhnologi informasi dalam bisnis.

1.2         Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat ditarik rumusan masalahnya sebagai berikut:

a.    Apa pengertian bisnis?

b.    Apa pengertian tekhnologi informasi?

c.    Bagaimana manfaat tekhnologi informasi dalam dunia bisnis?

 

1.3         Tujuan dan Kegunaan

 

a.    Tujuan

Seperti yang tersirat dalam rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan untuk:

·      Mengetahui apa yang dimaksud dengan bisnis

·      Mengetahui apa yang dimaksud dengan tekhnologi informasi

·      Mengetahui manfaat tekhnologi informasi dalam dunia bisnis

 

b.    Kegunaan

Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi:

·      Mahasiswa/i dan dosen, hasil makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pengetahuan dalam menambah wawasan di bidang bisnis dan tekhnologi informasi

·      Khazanah ilmu pengetahuan, hasil makalah ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

 

 

 

 

1.4         Metode Penyusunan

 

Landasan penulisan dalam memperoleh kesimpulan yang diharapkan diperlukan metode yang tepat dalam penyusunan makalah. Metode yang penulis gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode studi pustaka, yaitu suatu usaha pengumpulan data dan informasi dengan satuan bermacam-macam material yang terdapat di ruang perpustakaan. Tentunya dengan harapan bahwa pengumpulan dengan metode studi  pustaka yang penulis gunakan dapat memperoleh pengetahuan mengenai tekhnologi informasi dalam dunia bisnis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1         Pengertian Bisnis

Dalam menghadapi perekonomian sehari-hari, kita tidak lepas dari adanya peran bisnis. Baik bisnis dalam sekala besar maupun dalam sekala kecil. Untuk memahami tentang bisnis, pertama kali kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan bisnis itu sendiri.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumrn atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.[1] Sedangkan dalam kamus lengkap bahasa Inggris karangan Prof. Drs. S.Wojowasito dan W.J.S Poerwadarminta, business diterjemahkan menjadi: pekerjaan; perusahaan; perdagangan; atau urusan.[2]

 

 

Menurut Skinner 1992, bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat. Pada dasarnya bisnis memiliki makna sebagai “the buying and selling of goods and service”.[3]

Jadi, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah semua bentuk kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dalam mencari keuntungan melalui produksi barang dan jasa atau penyediaan produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa bisnis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1.    Merupakan kegiatan individu atau kelompok.

2.    Terorganisasi (adanya manajemen).

3.    Memproduksi barang atau jasaa.

4.    Menciptakan nilai.

5.    Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

6.    Melakukan transaksi atau pertukaran

7.    Mendapatkan laba (keuntungan) dari kegiatannya.[4]

Sedangkan perusahaan bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa atau uang untuk menghasilkan keuntungan. Pada zaman dahulu, bisnis dilakukan secara barter, yaitu tukar menukar barang tanpa menggunakan uang.[5]

Kegiatan bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang dan jasa melalui saluran produktif, dari membeli bahan baku sampai dengan menjual barang jadi.

 

 

Pada pokoknya kegiatan bisnis memiliki cakupan, yaitu:

1.    Penciptaan (memproduk suatu barang atau jasa)[6]

2.    Perdagangan (meliputi pedagang)

3.    Pengangkutan (dengan alat-alat transportasi)

4.    Penyimpanan (sampai barang terjual)

5.    Pembelanjaan (meiputi bank atau kreditor)

6.    Pemberian informasi (dengan promosi).[7]

Di samping itu , setiap suatu organisasi bisnis juga menjalankan fungsi-fungsi manajemen bisnis yang relatif sama, misalnya seperti:

1.    Merencanakan tujuan bisnis (apa yang ingin dicapai)

2.    Mengorganisasikan sumber daya yang dimiliki

3.    Mempekerjakan orang untuk mengoprasikan bisnis

4.    Membimbing karyawan untuk menjalankan bisnis

5.    Memantau kemajuan yang dicapai.[8]

Setiap melakukan sebuah kegiatan, tentu saja ada tujuan yang akan dicapai. Sama halnya dengan bisnis, agar tetap beroperasi dan memiliki kelangsungan hidup, setiap bisnis harus memiliki tujuan. Ada berbagai tujuan dari suat bisnis, namun pada umumnya tujuan bisnis meliputi:

1.    Profit (keuntungan)

2.    Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan

3.    Pertumbuhan perusahaan

4.    Tanggung jawab sosial.

 

 

Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan merupakan tujuan yang wajar, karena tujuan yang lain dapat dicapai hanya jika bisnis tetap bertahan hidup. Sedangkan bertumbuh merupakan tujuan karena bisnis tidak dapat tetap seperti semula adanya.[9]

Bisnis mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi mikro (kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung) dan selanjutnya fungsi makro (kontribusi terhadap pihak yang tidak berperan langsung). Pihak yang berperan langsung dalam fungsi mikro ini adalah pekerja, dewan komisaris dan pemegang saham. Sedangkan fungsi makro merupakan kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung, misalnya masyarakat sekitar perusahaan serta bangsa dan negara.

Aspek-aspek bisnis di antaranya yaitu:

·       Keuntungan individu dan kelompok

·       Penciptaan Nilai

·       Penciptaan Barang dan Jasa

·       Keuntungan melalui Transaksi[10]

 

2.2         Pengertian Tekhnologi Informasi

Teknologi merupakan sarana dimana seseorang dapat memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Sedangkan informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.[11]

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi : 

1.    Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

2.    Teknologi Informasi  adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996)

3.    Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi

4.    komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)

5.    Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)

6.    Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003).[12]

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam mengolah data, termasuk membuat, mendapatkan, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan, dan menyebarkan data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan , yang merupakan informasi strategis untuk pengambilan keputusan.

TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Dalam pengertian modern, istilah teknologi informasi pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan, Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI)”. Beberapa bidang modern bermunculan dalam teknologi informasi adalah teknologi web, bioinformatika, “Cloud Computing”, sistem informasi global, skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.[13]

Bidang-bidang terpenting dalam teknologi informasi terkini adalah

1.    Mengelola sistem arsitektur informasi perusahaan

Konsep dari sistem arsitektur pada komputer perseorangan dapat digunakan pada seluruh organisasi. Beberapa arsitektur yang umum adalah

·      Sistem Stand-Alone, yaitu sistem arsitektur yang terdiri dari satu atau lebih komputer yang berfungsi sendiri-sendiri.

·      Sistem Mainframe (Multi-Pengguna), yaitu sistem arsitektur yang menggunakan komputer terpusat yang melaksanakan pemrosesan data untuk seluruh penguna dalam sebuah organisasi.

·      Sistem Jaringan (Network), yaitu sistem arsitektur yang menghubungkan komputer perseorangan menjadi satu kesatuan agar mereka dapat berbagi informasi.

 

2.    Pemilihan perangkat lunak

Dalam pemilihan perangkat lunak dapat dijabarkan pada dua bagian:

·      Memilih paket perangkat lunak. Dalam hal ini hal yang perlu diperhatikan oleh manajer adalah kompabilitas, kemampuan untuk ditingkatkan (Upgradeability), bantuan (Supprort).

·      Memilih perangkat lunak yang disesuaikan. Dalam situasi seperti ini perusahaan akan dihadapkan pada tiga alternatif, yaitu: memodifikasi proses bisnis perusahaan agar sesuai dengan paket perangkat lunak, menyesuaikan aplikasi yang ada, membangun seluruh aplikas.

 

3.    Mengelola pengembangan sistem informasi

·      Teknik pengelolaan proyek, yaitu pendekatan tradisional untuk mengelola sistem pengembangan, dan merujuk pada sistem pengembangan daur hidup (system developmen life cycle-SDLC), yaitu pendekatan pada pengembangan sistem yang melibatkan penurunan sistem sampai komponen pada komponen fungsional.

·      Incremental developmen technique, yang biasa dikenal dengan prototipe (sistem yang bekerja dengan pembatasan fungsi).

 

4.    Mengelola implementasi sistem informasi

Tantangan utama implementasi adalah menanggulangi penolakan pengguna untuk menggunakan sisten atau teknologi yang baru. Pengguna yang merasa tidak nyaman dengan sistem yang baru akan menjadi resisten pasif (pengguna yang menolak secara pasif). Pengguna juga dapat disebut sebagai resisten aktif (penolak aktif).

 

5.    Mengelola keamanan sistem informasi

Penggunaan yang luas atas teknologi informasi secara nyata membawa dampak keamanan bagi manajemen. Teknologi informasi membuka kesempatan kegiatan spionase (proses yang tidak sah dalam mengumpulkan informasi) dan sabotase (perusakan informasi oleh pelaku kejahatan) bagi perusahaan.[14]

 

 

 

2.3         Manfaat Tekhnologi Informasi dalam Dunia Bisnis

Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini, menuntut setiap perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Jika dilihat lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan jassanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya.

Penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Penerapan teknologi informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut:

1.    Aplikasi teknologi informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network manajemen dan lain-lain.

2.    Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi teknologi informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya perusahaan antara lain sistem penggajian, sistem akuntansi dan keuangan dan lain-lain.

3.    Aplikasi teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk atau jasa yang ditawarkan.

Pemanfaatan Teknologi Informasi yang dilakukan dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan meliputi bidang-bidang sistem informasi akuntansi dan keuangan, sistem informasi properti, sistem informasi forwarding, sistem informasi pergudangan, sistem informasi sdm, sistem informasi poliklini, aplikasi audit internal, sistem persediaan atk/cetakan, sistem inventarisasi peralatan kantor, sistem electronic data interchange (edi) untuk pengiriman dokumen, website dan intranet, dan sebagainya.[15]

Salah satu yang paling menonjol dari perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis adalah e-commerce. Kemampuan e-commerce dalam dunia bisnis adalah untuk membandingkan dan membeli produk pada internet dalam mengubah praktik bisnis banyak perusahaan. E-commerce menjanjikan dampak yang sangat besar untuk setiap industri.

Keuntungan internet pada konsumen sangat banyak dan nyata. Kemampuan untuk mencari produk dan membandingkan harganya menjadi sangat mudah. Konsumen dapat dengan mudah memakai beberapa menit dari waktunya di depan komputer  daripada meluangkan waktunya untuk mengunjungi toko untuk mendaptkan informasi tentang produk dan harganya. Konsumen juga dapat mengunjungi toko untuk melihat barang yang akan dibeli dan kemudian melalui internet mencari harga yang paling sesuai.[16]

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

3.1         Kesimpulan

Bisnis adalah semua dari bentuk kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok dalam usahanya mencari keuntunga dengan cara memproduksi barang dan jasa atau menyediakan produk-produk yang diperlukan oleh masyarakat.

Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.

Manfaat teknologi informasi bagi dunia bisnis yaitu memudahkan proses berlangsungnya kegiatan usaha dalam menyediakan produk dan jasa bagi konsumen. Misalnya e-commers, seseorang akan lebih praktis dalam bertransaksi jual beli barang dan jasa.

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Anoraga, P. (2009). Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.

http://computers-inc.blogspot.com/2012/03/pengertian-teknologi-informasi.html. (n.d.).

http://gabrielamarcelina.wordpress.com. (n.d.).

http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis. (n.d.).

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologo-Informasi. (n.d.).

http://kittykiky.blogspot.com. (n.d.).

http://wikipedia.org;Googling;Kamus LengkapnBahasa Inggris, http://erdiawanprasetyo.ngeblogs.info. (n.d.).

Ismail, M., Muhamad, Y., & Widjajakusuma, K. (2002). Menggagas Bisnis Islami. Jakarta: Gema Insani.

Madura, J. (2001). Pengantar Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

McLeod, R. (1996). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Prenhellindo.

Tantri, F. (2009). Pengantar Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers.

 

 



[2] Wikipedia.org;Googling;Kamus Lengkap Bahasa Inggris, http://erdiawanprasetyo.ngeblogs.info

[3] Panji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009),  cet.IV, hlm. 3.

[5] Panji Anoraga, Op.Cit. hlm. 4

[6] Muhamad Ismail, Yusanto Muhamad dan Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), hlm. 16.

[7] Francis tantri, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 5.

[8] Muhamad Ismail dkk, Op.Cit. hlm. 16.

[9] Panji Anoraga, Op.Cit. hlm. 14.

[11] Raymond McLeod, Jr, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: Prenhalindo, 1996), hlm. 18.

[14] Jeff Madura, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), hlm. 314-324.

[16] Jeff Madura, Op.Cit. hlm. 327

Tidak ada komentar:

Posting Komentar