Selasa, 04 Januari 2022

MAKALAH TIME VALUE OF MONEY

 

BAB I

PEMBAHASAN

 

A.      Pengertian Time Value Of Money

            Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaan waktu. Sedangkan ekonomi konvensional time value of money didefinisikan sebagai: A dollar today is worth more than a dollar in the future because a dollar today can be invested to get a return (dolar saat ini bernilai lebih dari dolar dimasa depan karena dolar hari ini dapat diinvestasikan untuk mendapatkan return).

            Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang.

            Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak factor yang mempengaruhinya seperti adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik dan dan lain-lain.[1]

      Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya. Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang

 

B.       Metode-Metode Perhitungan Time Value Of Money

1.      Bunga Tetap

            Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang diperhitungkan dengan besarnya pokok yang sama dan tingkat bunganya yang juga sama pada setiap waktu. Walaupun pokok pinjaman pada kenyataannya sudah berkurang sebesar angsuran pokok pinjaman namun dalam perhitungan ini tetap digunakan standar perhitungan yang sama. [2]

            Contoh : Kita akan meminjam uang dari bank untuk membiayai proyek investasi sebesar Rp.15.000.000,00 dengan bunga 12% per tahun dalam waktu 4 tahun dan diangsur 4 kali. Jadi besarnya bunga pada setiap tahun, mulai tahun kedua tidak mendasarkan pada sisa pinjamannya. Apabila diformulasikan :

I = P . n . i

Dimana :
I = Besarnya keseluruhan bunga
P = Besarnya pinjaman
n = Jumlah tahun/bulan
i = Tingkat bunga
Sedangkan jumlah yang harus dibayarkan :

F = P + I

   = P + P . n .i
   = P ( 1 + P . n . i )

Dari contoh tersebut , maka bunga yang harus dibayarkan selama 4 tahun.
                                    I = P . n . i
                                      = Rp. 15.000.000 . 4 . 12%
                                      = Rp. 7.200.000

Oleh karena itu pemohon harus mengembalikan hutangnya :

F = P ( 1 + n . i )
= Rp. 15.000.000 ( 1 + 4 . 12% )

= Rp. 22.200.000

 

2.        Future Value (nilai yang akan datang)

            Future Value Nilai Adalah nilai uang dimasa yang akan datang dari uang yang diterima atau dibayarkan pada masa sekarang dengan memperhitungkan tingkat bunga setiap periode selama jangka waktu tertentu. Future Value diasumsikan juga sebagai nilai majemuk (compound value) dimana merupakan penjumlahan dari sejumlah uang permulaan/pokok dengan bunga yang diperolehnya selama periode tertentu, apabila bunga tidak diambil pada setiap saat.

Rumus:                         FV = Po (1+i)n

 

FV  : Nilai pada masa yang akan datang

Po   : Nilai pada saat ini

i      : Tingkat suku bunga

n     :  Jangka waktu   

Atau rumus tersebut dapat disederhanakan dengan melihat tabel :

FV = PV ( FVIF tahun,bunga )

Tabel Future Value / Nilai Kemudian

N

16%

17%

18%

19%

20%

1

1.160

1.170

1.180

1.190

1.200

2

1.346

1.369

1.392

1.416

1.440

3

1.561

1.602

1.643

1.685

1.728

4

1.811

1.874

1.939

2.005

2.074

5

2.100

2.192

2.288

2.386

2.488

 

Contoh :

1. Sebuah perusahaan memperoleh pinjaman modal dari suatu bank sebesar Rp. 5,000,000 untuk mebeli peralatan produksi dengan jangka waktu 5 tahun bunga yang dikenakan sebesar 18 % per tahun berapa jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan pada akhir tahun ke-5?

 

FV = Po (1+r)n

FV = Rp 5,000,000 (1+0.18)5

FV = Rp 11,438,789

 

Jadi jumlah yang harus dibayarkan perusahaan kepada bank sebesar Rp. 11,438,789

2. Bila kita menyimpan uang di bank kadang-kadang pembayaran bunga tidak dibayarkan sekali dalam setahun, kadang-kadang dua kali dalam setahun, 4 kali setahun, atau bahkan bunga dibayarkan setiap bulan (12 kali setahun). Bila pembayaran  bunga setahun dibayarkan sebanyak kali, maka nilai yang akan datang bisa  kita rumuskan sebagai berikut:

 

FV=P(1+r/m)m.n

 

Misalkan uang Rp.10.000.000 diatas kita simpan selama setahun dengan pembayaran bunga 4 kali setahun, maka nilai uang tersebut pada akhir tahun adalah :

FV1    =  Rp.10.000.000 (1+0,18/4)4x1

           =  Rp.11.925.186

 

3.      Present Value / Nilai Sekarang

            Present Value (nilai sekarang) merupakan kebalikan dari compound value (nilai majemuk) adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu / periode yang akan datang. Jadi present value menghitung nilai uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian.[3]

PV = FV / (1 + i)^n

Keterangan:           PV = nilai sekarang

FV = nilai future value

i = bunga

n = jangka waktu

 

Contoh :

Saat pensiun 25 tahun lagi saya akan mendapatkan uang Rp. 500.000.000, berapakah nilai uang Rp. 500.000.000 saat ini, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun?

PV     = FV / (1 + i)^n

= 500.000.000 / (1 + 0.08)^25

= 73.008.952

Jadi, dengan perhitungan sederhana itu, uang Rp. 500.000.000 pada 25 tahun lagi sama nilainya dengan uang Rp. 73.008.952 saat ini dengan asumsi inflasi konsisten sebesar 8% setiap tahun selama 25 tahun.

 

Tabel nilai sekarang ( PVIF )  1 (1+i)

 

N

10%

15%

20%

30%

40%

50%

1

0.9091

0.8696

0.8333

0.7692

0.7143

0.6667

2

0.8264

0.7561

0.6944

0.5917

0.5102

0.4444

3

0.7513

0.6575

0.5787

0.4552

0.3644

0.2963

4

0.6830

0.5718

0.4823

0.3501

0.2603

0.1975

5

0.6209

0.4972

0.4019

0.2693

0.1859

0.1317

 

 

4.        Pengujian Nilai Waktu terhadap Uang

 

            Pendapat dasar nilai waktu terhadap uang, seperti dijelaskan diatas adalah barang-barang saat ini memiliki nilai lebih tinggi dibanding barang-barang masa depan. Keterangan empiris dari perilaku konsumen sehari-hari tidak mengkonfirmasikan pernyataan ini. Fakta bahwa orang ingin menabung dari pendapatannya untuk mendapatkan sesuatu hal yang lebih tinggi ke depannya. Jika demikian, orang tidak akan ingin menabung. Lebih baik bagi mereka untuk membelanjakan semua pendapatannya. Inilah alasannya mengapa orang lebih cenderung menerima bentuk kapital jika nilai saat ini lebih berharga dibandingkan nilai dimasa yang akan datang.

            Semua perkembangan melalui berabad-abad mungkin akan menjadi kenyataan jika manusia lebih menyukai saat ini lebih dari masa depan itu. Argumen bahwa sumber daya dimana menjadi lebih awal tersedia pada waktunya mempunyai suatu kesempatan lebih besar untuk investasi tidak membuktikan bahwa barang-barang saat ini mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding barang-barang masa depan.

            Hal yang sama dapat dikatakan tentang pengesahan peningkatan harga kredit dibandingkan harga tunai pada kontra Bay’ Mu’ajjal. Pedagang yang memberi beban biaya lebih tinggi menhargai untuk barang yang dijual kredit dengan alasan palsu jika ian menjual secara tunai akan menginvestasikan penjualan berproses dan membuat suatu laba yang sama secara tak wajar. Membiarkan suatu yang lebih tinggi untuk barang yang dijual kredit dibanding untuk penjualan tunai akan mendorong semua kearah konsekuensi yang negatif dimana terjadi pada bunga, bukti bahwa dalam menaikkan harga yang lebih tinggi untuk jual kredit di atas penjualan tunai memerlukan pemeriksaan kembali.[4]

 

 

 

C. Time Value of Money Dalam Perspektif Ekonomi Islam

 

            Konsep nilai waktu uang telah sejak lama dipakai dalam ekonomi konvensional. Namun dalam sistem perbankan Islam, para sarjana Islam masih berbeda pendapat tentang konsep time value of money apakah diterima dalam Islam baik teori maupun praktiknya.

            Konsep nilai waktu uang merupakan konsep dasar di bidang keuangan. Konsep ini memformulasikan bahwa uang saat ini lebih berharga daripada uang di waktu yang akan datang. Satu juta rupiah hari ini memiliki nilai lebih daripada satu juta rupiah di masa depan. Ada tiga alasan utama sekurang-kurangnya mengapa uang hari ini lebih bernilai dibandingkan masa yang akan datang, yaitu:

 

1)      Uang Kehilangan Nilainya Dari Waktu Ke Waktu

            Daya beli uang terus jatuh terutama disebabkan oleh adanya inflasi dalam perekonomian. Sebagai contoh di Indonesia, uang seribu rupiah bisa membeli secangkir kopi di tahun 2000-an, tetapi hari ini seribu rupiah yang sama tidak dapat membeli secangkir kopi. Oleh karena itu nilai seribu rupiah jatuh selama bertahun-tahun.

 

2)      Uang Memiliki Biaya Kesempatan

            Jika seorang memiliki uang hari ini, ia dapat menginvestasikan uang tersebut dalam beberapa usaha bisnis, dengan demikian akan meningkatkan jumlah uang seseorang di masa depan. Dalam analisis konvensional, pendapatan bunga merupakan salah satu biaya kesempatan dari uang, namun pendapatan berbasis bunga adalah dilarang dalam Islam.

 

3)      Ketidakpastian Arus Kas Masa Depan

            Arus kas masa depan adalah harapan saja. Oleh karena itu, arus kas masa depan tidak pasti dan berisiko. Orang menghargai arus kas sekarang lebih bernilai dibandingkan dari arus kas masa depan.

            Beberapa sarjana Islam berpendapat bahwa dalam konsep time value of money yang membenarkan pengambilan bunga atas pinjaman bukanlah fitur dalam sistem keuangan Islam. Namun, sebagaimana disebutkan di atas, beban bunga hanya salah satu biaya kesempatan (opportunity cost) yang tampaknya membenarkan nilai waktu dari uang dalam analisis konvensional. Islam mendorong seseorang untuk membayar utang orang lain sesegera mungkin. Hal ini khususnya biaya kesempatan yang dihadapi oleh si pemberi pinjaman. Oleh karena itu, banyak sarjana Islam berpendapat bahwa nilai waktu dari uang merupakan konsep yang berlaku di bidang ekonomi dan keuangan Islam. Islam mengakui kewujudan nilai waktu uang dalam aktivitas perekonomian atau transaksi keuangan yang dikontrakkan. Pengakuan ini dapat dibuktikan berdasarkan dalil-dalil dari al-Qur’an, hadis dan pernyataan para fuqaha berkaitan dengan kebolehan kontrak murabahah.

            Dalam kontrak murabahah, penjual menetapkan harga yang lebih tinggi secara tangguh dibandingkan harga tunai. Alasan penetapan kenaikan harga dalam kontrak murabahah yang dikemukakan oleh para fuqaha adalah faktor tangguh (al-‘ajal). Alasan ini menunjukkan bahwa fuqaha memperhatikan pengaruh dimensi waktu al-‘ajal (tangguh) atas harga barang.[5]

 


 

BAB II

PENUTUP

 

Kesimpulan

            Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaan waktu.

            Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu.

            Adapun Metode-Metode Perhitungan Time Value Of Money diantaranya sebagai berikut:

1)      Bunga Tetap

2)      Future Value (nilai yang akan datang)

3)      Present Value

4)      Pengujian Nilai Waktu terhadap Uang.

                                                                                                       

 

 

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://ikhwanmauluddin.blogspot.com/2014/02/time-value-of-money-in-islamic.html; Ikhwanmauluddin; ( 17 Februari 2014).

Ismail. 2011. Akuntansi Bank : Teori Dan Aplikasi Dalam Rupiah. Ed. I, Cet. 2, Jakarta : Kencan.

Karim, Adiwarman A. 2010, Ekonomi Makro Islam,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Edisi Kedua.

Sartono,R.Agus,1996,Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Yogyakarta : BPFE.

Veithzal Rivai, Andi Buchari,2009. Islamic Economi: Ekonomi Syariah Bukan Opsi, Tetapi Solusi, Jakarta: Bumi Aksara.

 



[1] Karim, Adiwarman A, Ekonomi Makro Islam ,(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,Edisi Kedua,2010) Hlm. 112

[2] R.Agus  Sartono, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi,( Yogyakarta : BPFE,1996), hlm.30

[3] Ismail,Akuntansi Bank : Teori Dan Aplikasi Dalam Rupiah. (Jakarta: Kencana, Ed. 1, Cet. 2,2011) Hlm. 83

[4] Veithzal Rivai, Andi Buchari, Islamic Ekonomi: Ekonomi Syariah bukan Opsi, Tetapi Solusi, ( Jakarta: Bumi Aksara,2009) Hlm. 466

Tidak ada komentar:

Posting Komentar