Selasa, 04 Januari 2022

Makalah manajemen bank konvensional dan lembaga keuangan non bank

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Manajemen bank merupakan alat untuk mengatur unsur 6m yaitu (man, money, metods, materials,mechines, market) atau dalam bahasa sehari-hari yang dikenal masyarakat ialah manusia, uang, cara/metode, perlengkapan, peralatan, dan pasar. Manajemen bank erat kaitaannya dengan dana sebagai objek utama dan uang sebagai alat yang digunakan untuk menyalurkan dana tersebut. Dalam pembahasan yang akan penulis bahas ialah mengenai manajemen bank konvensional dan lembaga keuangan non bank. Fungsi dari lembaga keuangan non bank maupun bank konvensional tidak jauh berbeda, yang menjadikan meraka beda ialah cara penataan dan pengaturan uang dan dana yang akan disalurkan kepada masyarakat.

Manajement perbankkan mengatur jalannya uang sebagai objek utama dalam penyaluran dan menghimpun dana masyarakat, dengan tujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat.

Manajemen bank tidak lepas dari manajemen keuangan, manajemen keuangan itu sendiri ialah  proses manajement yang diterapkan pada fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan fungsi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu.

 

B.     Rumusan masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yang berkenaan dengan bank konvensional dan lembaga keuangan non bank, yaitu:

 

 

1.      Apakah yang dimaksud dengan manajemen bank konvensional dan lembaga keuangan non bank

2.      Fungsi apa yang berkaitan dengan bank konvensional dan lembaga keuangan non bank

3.      Bagaimana bank konvensional dan lembaga keuanngan non bank dalam mengatur dana yang akan disalurkan kepada masyarakat

 

C.    Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan makalah ini yang mengenai manajemen bank konvensional dan lembaga keuangan non bank, ialah:

1.      Untuk mengetahui mengenai bank konvensional dan lembaga keuangan non bank

2.      Supaya dapat mengetahui apa sajakah fungsi dari manajemen bank konvensional dan lembaga keuangan non bank

3.      Untuk mengetahui sistem yang digunakan dalam mengatur dana yang akan disalurkan kepada masyarakat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage  yaitu mengatur.[1] Yang di maksudkan dalam pembahasan ini ialah mengatur semua unsur manajemen dari manusia, uang, cara/metode, perlengkapan, peralatan, dan pasar atau sering juga dikenal dengan 6m (man, money, metods, materials,mechines, market). Manajemen dalam sistem bank tidak jauh berbeda dengan pengertian manajemen secara umum yaitu mengatur. Sedangkan yang diatur dalam manajemen bank berkenaan dengan 6m, namun penulis akan mengupas mengenai Manajemen  keuangan yang digunakan dalam bank.

Manajemen keuangan yaitu proses manajement yang diterapkan pada fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan fungsi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu.[2]

Manajement perbankkan mengatur jalannya uang sebagai objek utama dalam penyaluran dan menghimpun dana masyarakat, dengan tujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat.[3]

B.     Manajemen dalam bank konvensional

Pengertian bank konvensional secara umum, bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi. Sehubungan dengan fungsi penghimpun dana,[4] bank juga disebut dengan lembaga kepercayan. Bank senantiasa berkaitan dengan uang karena komoditi usaha bank adalah uang. Bank dapat mempengaruhi jumlah uang beredar yang merupakan salah satu sasaran pengaturan oleh penguasa moneter dengan menggunakan berbagai kebijakan moneter, bank konvensional juga sangat erat kaitannya dengan bunga, berbeda kaitannya dengan bank syar’ah yang sistemnya menggunakan  bagi hasil.

Manajement atau sistem pengaturan yang digunakan dalam bank konvensional hampir sama dengan yang akan penulis bahas dalam pembahasan selanjunya yaitu pengaturan mengenai perputaran dana atau uang

C.    Manajemen dalam Lk non bank

Manajemen lembaga keuangan non bank berkaitan dengan pengaturan dalam pasar modal, pasar uang, koperasi simpan pinjam, prusahaan sewa menyewa, asuransi, dan sebagainya. Lahirnya lembaga perbankkan lebih dahulu dari lembaga keuangan lainnya seperti pasar modal, pasar modal sebagai wahana penghimpun dana jangka panjang merupakan alternatif sumber-sumber dana bagi pembiayaan proyek investasi tersebut.[5]

Pasar modal merupakan pelengkap disektor keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga pembiayaan. Pasar modal memberikan jasa yaitu menjembatani hubungan antara pemilik dana dengan peminjam dana.

 

D.    Pengawasan manajemen dalam bank

a)      Standar Pengawasan

Dalam menentukan standar pengawasan terdapat banyak perbedaan, bukan karena banyak tipe bank namun setiap bank memiliki sistem pengawasan sendiri-sendiri yang menurutnya baik, adapun sistem yang biasanya digunakan ialah:[6]

1.      Standar hendaklah prestsi yang di kehendaki. Standar itu dapat bersifat keuangan atau tidak. Tetapi haruslah dapat diukur pada umumnya

2.      Prestasi yang sesungguhnya hendaklah dapat dibandingkan dengan standar

3.      Perbedaan-perbedaan antara prestasi standar dengan prestasi yang sesungguhnya hendaklah merupakan isyarat bagi tindakan pembetulan pada waktunya

4.      Standar hendaklah diperiksa secara berkala untuk kemungkinan perbaikan.

b)     Anggaran pengawasan

Anggaran pengawasan  sebagai bagian dari setiap sistem pengawasan manajement, anggaran memberikan jasa-jasa yang berharga. Pada dasarnya anggaran meliputi 3 ide:

1.      Dokumen anggaran memuat perkiraan hasil oprasi bank dalam dollar. Dibuat sesuai dengan aktivitas bank, anggaran itu menyediakan perkiraan penghasilan dan ongkos-ongkos oprasi untuk suatu jangka waktu dimasa depan yang pada umumnya satu tahun

2.      Semua data anggaran itu hendaklah secara internal sesuai dan terintegrasi dengan baik. Misalkan, level kredit dan deposito hendaklah dihubungkan dengan pengeluaran iklan, ramalan ekonomis, tingkat bunga, dan sebagainya.

3.      Hasil dapat dibandingkan dengan  taksiran anggaran. Selisih dapat diidentifikasi sehingga memungkinkan penilaian terhadap hasil oprasi.

c)      Sumber dan penggunaan dana

Sumber dana prusahaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:[7]

1.      Sumber dari dalam prusahaan itu sendiri meliputi: penggunaan laba prusahaan, penggunaan cadangan dan penggunaan laba yang tidak dibagi.

2.      Sumber dana dari luar prusahaan meliputi: dari pemilik, dalam bentuk saham dan dari pinjaman baik pinjaman yang jangka pendek maupun yang jangka panjang.

 

E.     Sistem manajemen dana bank

 keberhasilan bank terletak pada bagaimana bank itu dapat merebut hati masyarakat, bank merupakan perantara masyarakat yaitu perantara dari mereka yang kelebihan uang dengan mereka yang kekurangan uang. Sudah terdapat penjelasan mengenai fungsi bank dipembahasan sebelumnya yaitu bank memiliki dua fugsi sebagai penghimpun dana masyarakat (to receive deposites), dan memberikan kredit atau pinjaman ( to make loans). Manajemen dana bank sebagai proses pengelolaan penghimpunan dana-dana masyarakat kedalam bank dan pengalokasian dana-dana tersebut. Ruang lingkup dari manajemen bank ialah:[8]

1.      Segala aktivitas bank dalam rangka menghimpun dana masyarakat

2.      Aktivitas bank untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan penyediaan uang tunai bagi pemelihara kepentingan masyarakat penyimpan

3.      Penempatan dana dalam bentuk kredit sebagai usaha pelayanan kebutuhan uang masyarakat dan penempatan dana dalam bentuk lain, baik bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, demi kepentingan rentabillitas (profitability)

4.      Pengelolaan modal bank agar dapat berfungsi wajar sesuai dengan peranan selaku penggerak aktifitas

Aktivitas utama dari direksi bank adalah manajemen dana (management of funds). Baik mengatur dana yang masuk dari masyarakat melalui giro, deposito, dan tabungan maupun yang dikeluarkan bank dalam bentuk kredit.

 

 

Sekema Perantara Keuangan

 

 


Giro, deposito, tabungan

 

 
                                   

kredit

 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               

masyarakat

 
                                               

 

 

Pembagian tugas seperti tergambar diatas, didasarkan pada pembagian bidang kerja dalam manajemen dana, sehingga perencanaan pengarahan dan alokasi dana dapat disusun dengan strategi yang jelas dan dapat dilaksanakan dengan cara-cara yang fleksibel.

 Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau pemindahan bukuan. Deposito atau simpanan jangka panjang adalah simpanan pihak ketiga pada pihak bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersngkutan. Sedangkan tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertesntu.

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan diatas manajemen memiliki arti kata mengatur dalam pengaturannya tersebut manajemen melibatkan unsur 6m, yaitu (man, money, metods, materials,mechines, market). Manajement bank konvensional usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi. Sedangkan lembaga keuangan non bank berkaitan dengan pengaturan dalam pasar modal, pasar uang, koperasi simpan pinjam, prusahaan sewa menyewa, asuransi, dan sebagainya. Lahirnya lembaga perbankkan lebih dahulu dari lembaga keuangan lainnya seperti pasar modal, pasar modal sebagai wahana penghimpun dana jangka panjang merupakan alternatif sumber-sumber dana bagi pembiayaan proyek investasi tersebut

.

B.     Saran

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan yang namanya lembaga bank, namun perlu diketahui dari semua lembaga bank tersebut mamiliki sisi yang berbeda dalam kaitannya produk yang digunakan, meskipun banyak kesamaan, masyarakat dituntut untuk dapat mengetahui lebih banyak lagi informasi mengenai bank yang ada di Indonesia supaya tidak mengalami kesulitan dikemudian hari, kaitannya dengan manajemen bank berkenaan dengan pengaturan manusia dan dana masyarakat yang lebih transparan kepada masyarakat.



[1] Hermanita, Dasar-dasar Manajemen,(Metro:Stain Jurai Siwo, 2013),hal.1

[2] Pandji Anoraga, Pengantar Bisnis,(Jakarta:Rineka Cipta,2007), hal.196

[3] Hasimi Ali, Manajemen Bank,(Jakarta:Bumi Aksara, 1995), hal.194

[4] Si’amat Dhalan, Manajemen Lembaga Keuangan,(Jakarta: Universitas Indonesia,1999), hal.206

[5] Panji Anoraga, Pengantar Bisnis,(Jakarta:Rineka Cipta,2007),hal.199

[6] Hasmi Ali, Manajement Bank(Jakarta:Bumi Aksara,1995),hal.53-64

[7] Ibid,hal.198

[8] Muchdarsyah sinungan, manajemen dana bank,(jakarta: PT Bumi aksara,2002), hal.79

Tidak ada komentar:

Posting Komentar